Sukses

Kim Jong-un Larang Warga Bertindik dan Pakai Jeans

Setelah diminta untuk meniru gaya rambutnya, diktator Korut larang warga untuk bertindik dan mengenakan celana jeans.

Liputan6.com, PyongYang - Setelah menerapkan peraturan setiap pria di Korea Utara harus memiliki potongan rambut seperti dirinya, Kim Jong-un kini melarang warga bertindik dan berpakaian layaknya orang-orang Barat, termasuk celana jeans.

Diktator Kim Jong-un belum lama ini telah menerapkan peraturan tersebut kepada warganya. Namun kebijakan diketahui hanya berpusat di Provinsi Hamyong Utara dan Yanggang dekat perbatasan Tiongkok.

Para pria di Korea Utara telah diperintahkan untuk memiliki rambut tidak lebih dari 2 cm dengan mengikuti gaya rambut pemimpin mereka Kim Jong-un. (Telegraph)

Menurut laporan, PyongYang cemas warga di sana dapat dengan mudah terekspos kepada dunia luar dan terpengaruh oleh mode Barat.

Dikutip Daily Mail, Senin (18/4/2016), penerapan peraturan diduga dilakukan dalam rangka Kongres Partai Buruh Korea Utara yang ke-7 seperti yang dilaporkan oleh Japan's Asia Press.

Ishimaru Jiro, seorang jurnalis Jepang bekerja warga Korea Utara menulis, "Warga Korea yang tergila-gila dengan budaya Barat semakin banyak. Penerapan peraturan akan dilakukan hingga akhir pertemuan (Kongress ke-7)."

Menurut Daily Telegraph, warga Korea Utara dipantau oleh kelompok pemuda yang berjanji setia kepada Kim Jong-un.

Rimjin-gang, situs Korea Utara yang mendapat dukungan dari AsiaPress mengatakan, 'regu inspeksi' akan menargetkan panjang-pendeknya sebuah rok, bentuk sepatu, kaus, gaya rambut dan pakaian.

Peraturan ini datang setelah beberapa bulan lalu, Kim Jong-un mengimbau warga untuk meniru gaya rambutnya dengan batasan rambut maksimal 2 cm.

Sementara, bagi para wanita ditegaskan untuk meniru gaya rambut istrinya, Ri Sol-ju.

Kim Jong-un tersenyum usai menyaksikan latihan militer prajuritnya, Korea Utara, Jumat (25/3). (Reuters/KCNA)

Jika ada yang melanggar ketentuan yang sudah ditetapkan, rambut mereka berisiko dipotong di muka umum oleh para petugas. 

Penerapan mode pakaian muncul saat Korea Utara tengah melakukan persiapan melakukan uji bom nuklir kelima yang diketahui berada pada 'tahapan terakhir'. Hal ini diketahui dengan adanya peningkatan aktivitas di lokasi utama percobaan nuklir.

Petugas Korea Selatan dan AS mendapati keberadaan kendaraan dan personil dua hingga tiga kali lebih banyak dari biasanya pada bulan ini di lokasi uji nuklir di Punggye-ri .

"Jika itu adalah tanda-tanda dari persiapan uji nuklir, sepertinya sudah berada di tahapan terakhir," ungkap media Korea Selatan, Yonhap.

Dalam pertemuan bersama orang-orang kepercayaannya, Presiden Korea Selatan Park Geun-hye mengatakan Korea Utara melakukan tes itu untuk meningkatkan moral saat mereka didera sanksi internasional setelah melakukan uji nuklir dan roket jarak jauh pada awal tahun ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini