Sukses

'Teror' di Bandara Amsterdam, 1 Penumpang Diamankan

Polisi militer khusus Belanda yang bersenjata lengkap, mengenakan balaclava, terlihat menjaga Bandara Schiphol.

Liputan6.com, Amsterdam - Situasi mencurigakan terjadi di Bandara Amsterdam, Belanda pada Selasa 12 April 2016 malam waktu setempat. Polisi bersenjata dan penjinak bom pun lantas berpatroli di terminal setelah pihak berwenang bandara melaporkan keadaan tersebut.

Lalu, dilakukan evakuasi di Bandara Schiphol, Amsterdam.

"Polisi telah mengevakuasi bagian dari plaza di bandara dan Sheraton Hotel yang berdekatan, satu orang diamankan di tengah situasi yang mencurigakan," kata juru bicara bandara, Danielle Timmer seraya menambahkan tak memiliki informasi lebih lanjut, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (13/4/2016).

"Sekitar pukul 21.45 seorang pria ditangkap di alun-alun di depan pintu masuk utama ke plaza bandara. Tim penjinak bom juga di tempat kejadian dan mereka memeriksa bagasi pria itu," tutur juru bicara polisi militer, Alfred Ellwanger.

Polisi militer khusus Belanda yang bersenjata lengkap, mengenakan balaclava, terlihat menjaga bandara, yang telah dalam kondisi siaga tinggi sejak 22 Maret serangan di Brussel.

Ellwanger menambahkan, tidak ada penerbangan yang terganggu di bandara sibuk. Kereta api di stasiun bawah tanah yang menghubungkan rute perjalanan besar ke seluruh Belanda pun berjalan sebagaimana mestinya.

Tidak segera jelas berapa banyak orang yang dievakuasi ketika polisi militer mengepung daerah tersebut. Ellwanger mengatakan, hanya ada beberapa jadwal keberangkatan atau kedatangan hari itu.

Pihak Bandara Schiphol juga mengatakan melalui Twitter, bahwa semua penerbangan masuk dan keluar tetap sesuai jadwal pada hari Rabu.

Schiphol, yang terletak tepat di luar ibukota Belanda Amsterdam, adalah salah satu pusat wisata tersibuk di Eropa. Ada sekitar 50 juta pengunjung datang ke tempat itu setiap tahun.

Ketegangan di sana meningkat sejak teror Belgia di bandara Brussel dan pengeboman di stasiun metro yang menewaskan 32 orang pada 3 pekan lalu.

Seperti serangan di Paris pada November 2015, teror Belgia yang terjadi pada 22 Maret itu diklaim oleh kelompok militan ISIS.

Keamanan Diperketat

Bagian dari Bandara Schiphol, Amsterdam dibuka kembali Selasa 12 April 2016 malam, setelah dievakuasi pada hari sebelumnya akibat laporan ada orang mencurigakan.

Pria, yang tidak diidentifikasi, ditangkap, namun polisi Belanda mengatakan mereka tidak menemukan zat berbahaya dalam kopernya.

"Kami mendapat telepon dari seseorang di bandara mengatakan ada seorang pria yang mencurigakan. Ia sudah ditangkap," kata Alfred Ellwanger.

Bandara Schiphol adalah salah satu yang terbesar di Eropa. Lebih dari 58 juta penumpang tercatat pada tahun 2015.

Saksi di Schiphol kemudian memposting gambar dan video di media sosial, berisi proses evakuasi dan keberadaan robot penjinak bom yang dikerahkan di sana.

Akibat 'teror' tersebut, kini pemerintah Belanda telah meningkatkan pengawasan di Schiphol.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.