Sukses

Kutukan Berusia 2.400 Tahun Ditemukan di Makam Kuno Yunani

Kalimat kutukan ditujukan pada 4 pasangan suami istri pemilik kedai minuman. Aroma persaingan bisnis pada masa lalu.

Liputan6.com, Athena - Lima tablet atau lempengan timah dari masa 2.400 tahun lalu ditemukan di makam seorang perempuan muda -- yang jasadnya dikremasi -- di Athena, Yunani. Yang menarik, pada tablet tersebut terukir mantera kutukan yang ditujukan pada 4 pasangan suami istri pemilik kedai minuman.

Kutukan tersebut meminta kepada para dewa dunia bawah atau chthonic seperti Hekate, Artemis, dan Hermes untuk meneruskan kutukan pada sasarannya.

Sementara, tablet kelima kosong. Diduga mantera kutukan dirapalkan secara lisan, bukan dituliskan di atasnya.
 

Kelima lempeng timah itu ditusuk dengan paku besi, dilipat, dan dimasukkan ke dalam makam.

Diyakini, kuburan seseorang akan menjadi perantara bagi tablet kutukan tersebut untuk mencapai dewa dunia bawah -- yang konon akan melaksanakan teluh tersebut, demikian menurut kepercayaan kuno Yunani.

Salah satu kutukan ditujukan pada pasangan suami istri penjaga kedai minum bernama Demetrios dan Phanagora.

Seperti ini bentuk tablet timah berisi mantera kutukan dari masa 2.400 tahun lalu (Credit: Jessica Lamont)


Begini mantera kutukan yang ditujukan pada mereka:

"Limpahkan kebencianmu pada Phanagora dan Demetrios, juga kedai minum, serta properti serta semua harta benda mereka. Aku akan mengikat musuhku  Demetrios dan Phanagora dalam darah dan debu, dengan semua  orang yang telah mati...," demikian seperti dikutip dari situs sains Live Science, Selasa (5/4/2016).

"Aku akan mengutukmu, Demetrios, sekuat mungkin. Aku akan menghantamkan kynotos ke lidahmu."

"Kata kynotos secara harfiah berarti 'telinga anjing' -- dalam istilah perjudian pada masa lalu, itu adalah julukan untuk lemparan dadu yang terendah," tulis Jessica Lamont, ahli dari  John Hopkins University di Baltimore yang menulis artikel yang dipublikasikan dalam jurnal Zeitschrift für Papyrologie und Epigraphik.

"Aksi fisik memaku paku ke dalam tablet timah secara ritual menjadi simbol dari kebencian."

Sementara itu, menyerang lidah Demetrios dengan hal yang dianggap rendah, di sisi lain menunjukkan bahwa kedai kopi bukan hanya menjadi ajang bersosialisasi atau bergaul di Athena pada masa lalu, namun juga lokasi perjudian atau kegiatan tercela lainnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kutukan di Makam Perempuan Muda

Kutukan di Makam Perempuan Muda

Makam di mana lima tablet berisi mantera kutukan ditemukan dan diekskavasi pada 2003 oleh para arkeolog dari Ephorate for Prehistoric and Classical Antiquities Yunani.

Makam itu terletak di timur laut Piraeus, pelabuhan Athena. Rincian perkuburan itu belum dipublikasikan, namun liang di sana berisi jasad perempuan muda yang dikremasi.

Jessica Lamont sudah lama meneliti tablet berisi kutukan yang kini disimpan di Museum Piraeus.

"Kutukan yang ditulis di lempeng timah memang dimaksudkan untuk disimpan di lokasi bawah tanah, misalnya kuburan atau sumur," kata dia kepada LiveScience. "Lokasi di bawah tanah diyakini menjadi penghubung dengan dunia bawah sehingga para dewa di sana bisa mewujudkan kutukan itu."

Jasad perempuan dalam makam kemungkinan tak ada kaitan dengan kutukan maupun para pemilik kedai yang jadi sasaran teluh. Bisa jadi ia meninggal dunia tepat ketika seseorang ingin melemparkan kutukan pada sasarannya.

Selama upacara kematian mendiang, makamnya kemungkinan mudah diakses, sehingga seseorang bisa meletakkan kutukan di dalamnya.

Tulisan dalam lempeng timah tersebut relatif rapi dan memiliki ritme atau prosa yang fasih -- menunjukkan bahwa penulisnya adalah seorang profesional.

"Sungguh jarang mendapatkan untaian kata yang sangat eksplisit, panjang, dan ditulis dengan indah, meski ditujukan untuk sebuah yang mengerikan," kata Lamont.

Penulis kutukan, yang kemungkinan juga menyediakan layanan supranatural lain, seperti jimat, mantera, atau jampi-jampi -- diduga dimintai bantuan oleh seseorang yang punya bisnis kedai minuman.

"Mungkin pelakunya adalah saingan dari 4 pasangan suami istri yang jadi target kutukan," kata Lamont.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.