Sukses

Penampakan 'Menakjubkan' Gerhana Matahari Total di Luar Bumi

Para astronot di angkasa luar menyaksikan peristiwa gerhana matahari total dari perspektif berbeda.

Liputan6.com, Jakarta - Saat manusia di Bumi menyaksikan Matahari perlahan tertutup bayangan Bulan, para astronot di angkasa luar menyaksikan peristiwa gerhana dari perspektif berbeda.

Foto dari angkasa luar lebih jelas daripada yang diambil dari permukaan Bumi. Sebab, berada di luar atmosfer, berarti para astronot tak mendapatkan halangan seperti awan.

Sayangnya, seperti dikutip dari situs Tech Insider, Rabu (9/3/2016), antariksawan yang berada di Stasiun Antariksa Internasional atau International Space Station (ISS) tak bisa menyaksikan gerhana langka yang terjadi hari ini.

Pihak Johnson Space Center, pengendali misi astronot AS mengaku telah memberitahukan perihal terjadinya gerhana pada awak di ISS, namun orbit stasiun yang ditenagai energi surya tersebut justru membelakangi lokasi terjadinya fenomena astronomi langka tersebut.

Meski tak bisa mengabadikan terjadinya gerhana 2016, sejumlah astronot dan kosmonot pernah memotret terjadinya gerhana dari luar Bumi.

Berikut foto-foto yang dihasilkan:

Pada 29 Maret 2006, ISS berada di posisi tepat untuk menyaksikan umbra atau inti bayangan Bulan yang menutupi Bumi.

Foto gerhana matahari 29 Maret 2006 dari angkasa luar (NASA)

Foto ini diambil saat gerhana melintasi Turki selatan, Siprus utara, dan Laut Mediterania.

Gambar gerhana matahari total juga diabadikan para kosmonot yang berada di stasiun angkasa luar milik Rusia, Mir.

Gerhana terjadi di langit Inggris pada 1999 (Roscosmos)

Kala itu gerhana terjadi di langit Inggris pada 1999.

Pada 20 Maret 2015, astronot Badan Antariksa Eropa (ESA),  Samantha Cristoforetti mengabadikan gerhana matahari dari ISS. 

Samantha Cristoforetti mengabadikan gerhana matahari 20 Maret 2015 dari ISS (Credit: Samantha Cristoforetti Twitter/ESA/NASA)


"Mengintip jendela di sela-sela penelitian," kata dia, seperti dikutip dari situs Space.com.

Samantha Cristoforetti mengabadikan gerhana matahari 20 Maret 2015 dari ISS (Credit: Samantha Cristoforetti Twitter/ESA/NASA)

Kala itu, dari permukaan Bumi, gerhana matahari total bisa disaksikan penduduk di Kepulauan Faroe Denmark, dan Pulau Svalbard.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.