Sukses

Seniman Swedia Ciptakan Musik dengan 2.000 Butir Kelereng

Dengan menggunakan keahliannya dalam permesinan dan ilmu fisika, seniman asal Swedia cipatakan musik unik dari 2.000 butir kelereng.

Liputan6.com, Gothenburg - Dengan memanfaatkan 2.000 butir kelereng dan peralatan kayu, seorang seniman asal Swedia berhasil menciptakan musik yang cukup unik.

Dikutip dari The Local, Kamis (3/3/2016), pria bernama Martin Molin (33) merakit sendiri alat musik yang terbuat dari kayu.

Struktur dari kayu itu memiliki jalur-jalur kelereng yang berinteraksi dengan drum, simbal dan sebuah vibrofon. Dengan kepiawaiannya dalam permesinan dan ilmu fisika, Molin memulai prose pembuatan musik dengan tuas.

Di awal proses pembuatan musik tuas roda utama, melontarkan ribuan kelereng untuk menuju jalurnya masing-masing.

Hasil musik yang mencengangkan itu terdengar seperti dibuat oleh sejumlah musisi atau program kompleks dari sebuah komputer.

Sebuah video yang memperlihatkan kinerja alat tersebut diproduksi oleh rekan senegaranya, Hannes Knutsson, dan hingga kini telah disaksikan lebih dari 55.000 kali sejak di unggah pada hari Selasa.

Molin yang hidup di bagian tengah Swedia harus pindah ke Gothenburg, untuk menghabiskan waktu selama 14 bulan guna mewujudkan proyeknya..

Awalnya ia mengira bisa menyelesaikan proyek tersebut dalam waktu dua bulan, namun ia mengaku alat ciptaannya itu lebih kompleks dari perkiraan sebelumnya.

“Semakin mendekati tahap penyelesaian, semakin rumit untuk menyelesaikannya. Aneh sekali bisa begitu, ketika sudah mau selesai semua melamban karena masalah-masalah kecil yang tidak terlihat sebelumnya."

“Kita harus mulai menciptakan musik sekarang dan mengurangi waktu memungut kelereng dari lantai. Tapi itu sudah menjadi bagian dari proyek itu.”

Berikut aksi Martin Moli sedang memperagakan suatu gubahan yang dimainkan pada alat musik kelerengnya:

 

 

 

 

**Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.