Sukses

Buruh Memakan Anjing Mahal Senilai Rp 24,6 Juta

Tak disangka hewan yang dimakan bernilai puluhan juta rupiah dan piaraan pemilik pabrik. Bagaimana nasib mereka?

Liputan6.com, Xuzhou - Seorang buruh pabrik di Tiongkok Timur didakwa telah melakukan pencurian setelah membunuh dan memakan anjing yang dikiranya terlantar. Namun, belakangan diketahui oleh mereka, hewan tersebut ternyata milik atasannya.

Dikutip dari South China Morning Post, Jumat (26/2/2016), ketika itu, pria bermarga Zhang mengira anjing jenis corgi yang ditemukannya di toilet pabrik pada 13 Febuari lalu adalah hewan liar atau terlantar.

Seekor anjing jenis corgi dikira tanpa pemilik dan dimasak seseorang. Ternyata anjing itu milik atasan pria tersebut.Salah sasaran. (Sumber SCMP)

Mengira tidak ada pemiliknya, Zhang memukuli anjing hingga mati dengan tongkat kayu. Hewan itu kemudian dibawanya ke pemondokan buruh. Di sana, ia dan dua temannya membersihkan kemudian memasak anjing tersebut untuk disantap keesokan harinya.

Betapa terkejutnya keesokan harinya ketika mereka melihat pemberitahuan anjing hilang di tempat mereka bekerja. Ternyata, anjing itu adalah hewan piaraan pemilik pabrik bermarga Wang.

Dalam selebaran itu, Wang menawarkan imbalan sebesar 8.000 yuan atau Rp 16,4 juta untuk anjing jenis corgi miliknya. Menurut laporan hewan seharga 12.000 yuan atau Rp 24,6 juta tersebut diberikan kepadanya sebagai hadiah ulang tahun pada bulan Mei 2015.

Lalu pada hari yang sama, Wang mendapatkan laporan melalui telepon dari buruh lainnya yang melihat Zhang memukuli seekor binatang pada malam anjing tersebut dinyatakan hilang.

Mengetahui hal itu, pemilik pabrik mendatangi pemondokan pekerja. Di sana ia menemukan bulu anjing berserakan di tanah, dengan sebilah pisau dengan bulu yang masih melekat.

Terpojok dan tidak bisa menyangkal, Zhang berusaha membela diri, “Saya kira itu anjing liar! Saya tidak tahu hewan itu mahal!”

Zhang dan rekannya berusaha melakukan negosiasi dengan pemilik pabrik untuk memberikan ganti rugi. Namun Wang menolak, kemudian melaporkan ketiga orang itu ke polisi.

Dikantor polisi, Zhang dikenakan tuduhan pencurian dan kini sudah dibebaskan dengan uang jaminan. Sementara dua orang rekannya dipecat oleh Wang. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.