Sukses

Ini Peta Permukaan Mars Pertama di Dunia

Dengan gaya peta permukaan planet bumi, Ordnance Survey membuat peta pertama permukaan Mars.

Liputan6.com, London - Ordnance Survey, agen pembuatan peta dari Inggris, berhasil membuat peta dari planet lain, menggunakan data dari NASA untuk memperkirakan permukaan Mars.

NASA yang tahun ini genap berusia 225 tahun membuat peta sebagai bentuk eksperimen guna memperkirakan potensinya untuk digunakan dalam misi masa depan ke Mars.

Kini peta tersebut sudah selesai, ukurannya 3.672 x 2.721 km dalam skala satu per 4 juta, dan bisa digunakan untuk menjelaskan misi Mars untuk keperluan publik.

"Mengenal luar angkasa lebih lanjut merupakan sesuatu yang menarik bagi kita semua, dan kesempatan untuk menggunakan kemampuan kartografi kami yang inovatif dan pemetaan pada planet lain merupakan sesuatu yang tak bisa kami tolak," ungkap direktur produk Ordnance Survey (OS), David Henderson pada Science Alert.

"Kami diminta untuk memetakan area Mars dalam gaya OS, karena peta buatan kami mudah dimengerti dan memperlihatkan visualiasi yang menarik. Karena ini juga, kita bisa membayangkan kegunaannya dalam merencanakan misi dan mempresentasikan serba-serbi misi itu pada publik."

Peta Mars dibuat dengan cara pembuatan peta permukaan bumi. (Ordnance Survey)

Peta tersedia secara online dalam ukuran 70 MB, juga ada peta salah satu daerah Mars yang disebut Arabia Terra dalam satu edisi karya tulis untuk turis Mars yang perlu cetakan secara fisik.

Daerah Arabia Terra meliputi situs pendaratan bagi Pathfinder di Mars (bagian Utara AresVallis) dan pembajakan Opportunity (Timur dari Margaritifer Terra).

Chris Wesson, konsultan desain kartografi OS mendesain peta dalam waktu beberapa bulan, dengan fokus kepada gaya yang mudah dimengerti oleh semua orang.

"Kami menetapkan sejak awal untuk memperlakukan Mars tak beda dengan data dan planet yang mirip Bumi," Wesson menjelaskan. "Bahan kunci untuk gaya ini adalah palet warna lembut sebagai warna dasar, dipadukan dengan ciri-ciri peta umum, seperti garis kontur dan kisi-kisi, kemudian melengkapi peta dengan legenda.

Palet warna tak menggunakan merah, walau warna itu sudah identik dengan planet itu. Wesson menjelaskan, merah merupakan warna yang 'teramat dominan' dan bisa membuat tulisan dan detail peta sulit terlihat. Ia menjelaskan bahwa peta bumi pun tak melulu berwarna biru dan hijau, namun didesain untuk mudah dibaca.

Tantangan terbesar antara lain adalah menemukan cara untuk menggambarkan informasi tinggi secara bervariasi, untuk planet yang memiliki ketinggian gunung yang berbeda-beda dan kawah.

"Mars memiliki topografi berbeda dari bumi," ujar Wesson. "Permukaannya berbatu, namun dengan skala besar dan perbandingan ketinggian hingga ribuan meter, saya membutuhkan pencahayaan drastis dari setiap permukaan yang berbeda."

Topografi asing ini memerlukan beberapa kali uji coba untuk mendapatkan interval kontur yang mudah dikerjakan.

Mengenai apakah turis bisa menggunakan peta untuk membantu dalam penjelajahan, Wesson tak yakin.

"Itu ide yang bagus, orang-orang bisa mengenali lanskap sekitar mereka dengan peta, seperti jika jalan-jalan di pinggir perkotaan Inggris, namun peta ini akan berbeda," jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Pllanet adalah benda langit yang berputar mengelilingi matahari dengan lintasan dan kecepatan tertentu.
    Pllanet adalah benda langit yang berputar mengelilingi matahari dengan lintasan dan kecepatan tertentu.

    Planet

  • Mars

Video Terkini