Sukses

Sebelum Menikah, Pria Sumbang Lever pada Tunangannya

Clare Beams yang punya gangguan lever mendapat donor dari Paul Jones, yang merupakan tunangannya.

Liputan6.com, Edgbaston - Clare Beams dan Paul Jones merupakan pasangan yang sempurna. Bukan hanya satu hati, mereka juga satu lever.

Clare, (24), mengalami kondisi kesehatan bernama biliary atresia, pembengkakan saluran penghubung lever dan kantung empedu. Ketika dokter mengatakan penyakit tersebut berbahaya, dan perlu mendapati transplantasi lever, Paul (29) segera menjadi donornya.

Hasil tes menunjukkan lever Paul cocok dengan Clare. Beberapa bulan kemudian, keduanya menjalani operasi di Queen Elizabeth Hospital, Edgbaston, Inggris, di mana setengah lever Paul dipindahkan ke tubuh, Clare.

Pasangan ini akan menikah September 2016, di kampung halaman mereka di Sutton Coldfield.

"Ini memberi arti baru mengenai Clare sebagai 'separuh' dari saya," Paul menuturkan kepada Birmingham Mail.

"Lever saya kini menjadi milik Clare, dan saya bangga memberikannya kepada orang yang pantas. Saya bahagia kini ia sudah pulih, dan aku sudah tidak sabar menjalani masa depan bersama-sama."

Ketika mengetahui Clare butuh donor organ, Paul langsung bersedia mendonorkan. (Birmingham Mail)

Clare menimpali, ketika Paul secara sukarela menjadi pendonor, ia sungguh bahagia.

"Saya bahagia dan bersyukur, namun juga takut. Saya tak ingin ia mengalami rasa sakit, atau memberikan kesusahan kepada keluarganya, hingga membuat saya merasa bersalah. Namun saya bersyukur atas tindakannya.

Kondisi biliary atresia yang diidap Clare sudah ada sejak lahir, dan mendapat bantuan dari yayasan Birmingham Children’s Liver Disease Foundation (CLDF).

Ia menjalani kehidupan seperti anak-anak normal lainnya, namun kondisinya menurun di usia 20 tahun.

"Saya gatal-gatal karena penyakit saya, sering mual dan muntah," kenang Clare.

"Setiap beberapa bulan, saya dibawa ke rumah sakit karena infeksi. Saya mendapatkan banyak kesulitan dan menghabiskan banyak waktu di kursi roda karena terlalu lemah."

Setelah mengetahui ia membutuhkan transplantasi ginjal, dan kakaknya diketahui tidak cocok, Paul langsung bertindak.

Pasangan yang bertemu di kereta api pada tahun 2009 lalu, menjalani operasi pada Oktober 2015. Keduanya kini memiliki bekas luka operasi yang serupa pada bagian perut mereka.

"Saya ingin memberikan Clare kualitas hidup yang pantas ia dapatkan. Sulit melihat Clare dibawa ke rumah sakit setiap dua sampai tiga bulan karena infeksi. Saya ingat selalu berkata, 'seandainya saya bisa menghilangkan rasa sakit itu', namun saya tak pernah terbayang bisa benar-benar mendapat kesempatan untuk melakukannya."

Menurut laporan, Daily Mail, karena tahun lalu Clare belum pulih sepenuhnya, mereka habiskan perayaan Valentine di Queen Elizabeth Hospital, Birmingham.

Namun, kini mereka merayakan hari cinta itu dengan menghadiri konser Gabrielle Alpin di O2 Institute, Digbeth, Birmingham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.