Top 3: Teka-teki Gambar Kelinci Atau Bebek Ini Bikin Penasaran

Liputan6.com, Jakarta - Teka-teki gambar kelinci atau bebek yang mengemuka belakangan ini membuat pengguna media sosial berdebat, tentang apa sebenarnya hewan dalam gambar itu. Padahal, sketsa itu telah diterbitkan 100 tahun lalu.

Berita tersebut juga membuat para pembaca Liputan6.com kanal Global edisi Senin (15/2/2016) penasaran. Pun demikian dengan pembuatan rumah 7 lantai seorang diri oleh pria China dan hewan sejenis Zebra yang sudah punah, yang juga banyak dibaca.

Selengkapnya dalam Top 3 Global berikut ini:

1. Misteri di Balik Tebakan 2 Hewan dalam Gambar Berusia 100 Tahun

Kelinci atau bebek? Bebek atau Kelinci? Atau tidak dua-duanya? Apa yang Anda lihat?

Ternyata, gambar tersebut adalah sebuah ilusi yang bisa menjelaskan bagaimana otak seseorang bekerja!

Tergantung bagaimana orang yang melihat gambar itu, apakah bebek atau kelinci yang pertama kali terlihat. Serta betapa cepatnya kita melihat ada dua hewan dalam gambar itu. Hal itu menggambarkan bagaimana otak kita bekerja.

Gambar itu pertama kali dirilis di sebuah majalah Jerman pada 1892. Namun, baru kemudian terkenal oleh psikolog asal AS, Joseph Jastrow pada 1899.

Selengkapnya di sini...

2. Petani China Bangun Rumah Tujuh Lantai Seorang Diri

Rumah aneh ini dibangun dari batu, kayu dan tanah dalam jangka waktu 10 tahun. Hu Guangzhou, seorang petani dari China, membangunnya seorang diri, demi ditinggali saudara-saudaranya yang dinantinya untuk kembali.

Walaupun, para saudaranya sudah meninggal lebih dari satu dekade lalu, menurut koran lokal.

Bangunan yang melekuk dan unik strukturnya itu kerap dibandingkan dengan bangunan di film kartun Ghibli yang ikonik, Howl's Moving Castle.

Hu, yang disebut memiliki 'gangguan kepribadian' oleh media China, membangun rumah dasarnya di Lingu, Shandong, dalam waktu lima tahun. Perlu tiga tahun untuknya menambahkan tingkat-tingkatannya.

Baca selengkapnya di sini...

3. Sudah Punah, Hewan Sejenis Zebra Ini Hidup Lagi

Tahun 1883 lalu, setelah populasinya berkurang drastis akibat ulah pemburu, quagga terakhir di dunia mati di kebun binatang Amsterdam.

Quagga merupakan hewan sub-spesies zebra dari Afrika Selatan, perbedaannya adalah mereka tak memiliki belang-belang di bagian kakinya.

Lebih dari 100 tahun setelah quagga punah, ilmuwan meng-klaim telah membawa kembali sub-spesies ke dunia, melalui perkembangbiakkan selektif yang tekun dilakukan selama 30 tahun.

Baca selengkapnya di sini...