Sukses

Sutradara 'Paksa' Dewan Sensor Tonton Film Berdurasi 10 Jam

Sebagai bentuk protes, sutradara memaksa dewan sensor Inggris untuk menonton film yang memperlihatkan cat mengering selama 10,5 jam.

Liputan6.com, London - Sebagai bentuk protes terhadap kebijakan sensor film, seorang sutradara di Inggris membuat film berdurasi lebih dari 10 jam. Lalu, ia mengajukannya kepada badan sensor Inggris, British Board of Film Classification (BBFC) untuk diulas.

Dikutip The Telegraph, Rabu (27/1/2016), Charlie Lyne menyatakan melalui Twitter pada Selasa lalu bahwa film panjang berjudul Paint Drying itu akhirnya mendapat klasifikasi U—segala usia—dari badan sensor film Inggris.

Judul film Drying Paint-- Cat Mengering-- dibuat November tahun lalu. Biaya didapatkan melalui penggalangan dana melalui Kickstarter sebagai bentuk protes terhadap pajak klasifikasi umur yang harus dibayar oleh pembuat film sebagai syarat untuk ditayangkan di bioskop.

Film itu sengaja ia buat sepanjang 10,5 jam. Lyne juga pastikan tidak ada adegan tak layak terselip di situ. Ia mengatakan filmnya murni membosankan-- mempertontonkan tembok cat yang mengering.

Lyne sebagai sutradara film itu bahkan belum menonton hingga akhir.

Kepada Telegraph ia mengatakan, "Masalah saya dengan BBFC adalah kewenangan dari pemerintah. Saya tak sedang melakukan perlawanan terhadap dewan sensor, menurut saya ada baiknya jika orang diinformasikan apa yang akan mereka saksikan. Namun pada kenyataannya kalau mereka menolak untuk mengulas film, maka film itu bisa dikatakan terlarang.”

Suatu film sengaja dibuat membosankan dan dimintakan sertifikasi badan sensor sebagai ungkapan protes pembuat film Charlie Lyne. (Sumber charlielyne)

Kampanye bernama 'Make the Censors Watch Paint Drying' itu menggalang dana untuk biaya sertifikasi, yakni pendaftaran sebesar lebih dari Rp 2 juta, ditambah dengan Rp 141 ribu untuk setiap menit filmnya, serta pajak pertambahan nilai atau VAT.

Bagi sebagian besar pembuat film mereka harus merogoh kocek untuk membayar sertifikasi itu hingga Rp 20 juta.

Dalam sebulan terkumpul dana Rp 118 juta.

"Saya tak mengira kampanye ini akan menarik perhatian, dan tak disangka dapat reaksi dari orang-orang di luar dunia perfilman."

Petugas dari badan sensor hanya bisa menyaksikan 9 jam dalam satu hari. Bagian 9 jam pertama diulas pada 25 Januari lalu, sementara sisa 67 menit keesokan harinya. Pada akhirnya, film itu mendapatkan kategori U—untuk segala usia.

Melalui peristiwa ini, BBFC yang didirikan pada 1912 itu semakin dikenal. Pada Selasa sore, operasional situs organisasi tersebut berhenti secara mendadak setelah berita sertifikasi film Paint Drying diumumkan melalui Reddit.

Sekarang ini Lyne sedang berbicara dengan salah satu bioskop di London untuk menayangkan Paint Drying, setelah mendapatkan sertifikasi dari badan sensor Inggris.

Namun hingga kini belum ada konfirmasi terhadap penayangan filmnya.

Saksikan cuplikan dari film yang dibuat oleh Charlie Lyne berjudul Drying Paint.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.