Sukses

'Ramalan' Bentuk Fisik Manusia 10 Ribu Tahun ke Depan: Mirip Ikan

Seoarang dosen di Inggris menduga manusia dalam 10 ribu tahun mendatang akan memilki ciri-ciri fisik seperti ikan.

Liputan6.com, Inggris - Akan seperti apakah bentuk fisik dan wajah manusia dalam 10 ribu tahun mendatang? Tidak ada yang mampu menjawabnya. 

Namun seoarang dosen di Inggris menduga manusia masa depan akan memilki ciri-ciri fisik seperti ikan. Lho?

Seoarang dosen di Inggris menduga manusia dalam 10 ribu tahun mendatang akan memilki ciri-ciri fisik seperti ikan.

Masih ingat dengan komik Deni manusia ikan? Seperti itulah yang dibayangkan dalam benak Dr Matthew Skinner, seorang ahli evolusi manusia asal Inggris yang mengajar di Universitas Kent. 

Menurut Skinner, jatuhnya meteor ke Bumi hingga membuat permukaan air laut meninggi itulah yang membuat kondisi fisik manusia pada 10 ribu tahun mendatang akan berubah.

Seperti ikan, manusia yang hidup pada zaman itu akan mempunyai insang, tangan dan kaki berselaput, dan memiliki bola mata yang transparan untuk melihat kondisi di bawah air, demikian dilansir dari News.com.au, Selasa (19/1/2016)

Lalu bagaimana bila terjadi perubahan iklim dan lingkungan kembali ke zaman es? Pertanyaan ini menantang dr Skinner untuk memprediksi bentuk fisik manusia bila kembali ke jaman es.

Akan seperti apakah bentuk fisik dan wajah manusia dalam 10 ribu tahuh mendatang?

Skiner menuturkan, wajah manusia akan membengkak di beberapa bagian. Selain memilki fisik yang lebih tinggi dan kekar, pada bagian hidung jauh lebih besar. Perubahan fisik itu agar udara yang dingin yang dihirup menjadi hangat. 

Di kala manusia menjelajah planet-planet lain, dr Skinner beranggapan manusia akan berevolusi dengan bentuk fisik seperti monyet. Dengan jari kaki besar yang saling berlawanan, bentuk gigi dan rahang yang lebih kecil, dan lengan yang panjang hingga mampu bergelantungan seperti monyet.

"Tak peduli apapun skenario masa depan, apakah kita akan hidup di dunia air, kembali ke zaman es, atau membuat planet lain jadi koloni, umat manusia akan berjuang menghindari kepunahan. Pad akhirnya, itu adalah perjuangan untuk bertahan hidup," kata Skinner.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini