Sukses

Foto Para Perempuan Cantik 'Penjaga' Laut China Selatan

Di tengah ricuhnya konflik Laut China Selatan, hadir para tentara perempuan yang cantik, tapi siap bertempur.

Liputan6.com, Jakarta - Konflik Laut China Selatan makin memanas.

Perairan kaya energi ini merupakan jalur perdagangan bernilai lebih dari US$ 5 triliun setiap tahun. Ini membuat negara-negara seperti Filipina, Brunei Darusalam, Vietnam, Malaysia dan Taiwan saling klaim kawasan.

Cantik sekaligus tangguh, para perempuan ini siap mengusir siapapun yang berniat memperburuk konflik. (foto: Shanghaiist)

Angkatan Laut Tiongkok pun getol melakukan latihan militer di Laut China Selatan. Kementerian Pertahanan terang-terangan mengumumkan bahwa mereka akan melakukan latihan rutin di kawasan itu. 

Bukan hanya cantik, perempuan-perempuan ini menjaga keamanan kepulauan Paracel. (foto: Shanghaiist)

Di tengah kericuhan, media Tiongkok menerbitkan rangkaian foto wanita-wanita cantik. Istimewanya, para wanita cantik tersebut tidak sekadar berpose, tapi diklaim turut melindungi Kepulauan Paracel.

Dikutip Shanghaiist, para wanita yang disebut 'bunga matahari terindah' ini merupakan sekumpulan tentara wanita. Mereka ditugaskan di Kepulauan Paracel (Kepulauan Xisha) sejak 2001. Sejak itu, mereka dua kali mendapat gelar Third Class Collective Award dan satu kali mendapat Second Class Collective Award of Merit.

Para perempuan cantik ini dua kali mendapat gelar Third Class Collective Award dan satu kali mendapat Second Class Collective Award of Merit. (foto: Shanghaiist)

Kepulauan Paracel dikontrol oleh Professional Regulation Commission (PRC), komisi yang terhubung ke kantor presiden Filipina, sejak 1974. Taiwan dan Vietnam juga mengklaim pulau itu. Akhir 2015, diumumkan bahwa Pulau Woody, salah satu pulau di Paracel, akan menjadi tempat pengisian bahan bakar.

Para tentara perempuan ini mendapat julukan 'bunga matahari terindah'. (foto: Shanghaiist)

Namun, sepertinya Tiongkok ingin pula membangun tempat asri di kepulauan. Tak seperti Pulau Woody yang terkesan gahar dengan pengisian bahan bakar, Pulau Yongshu memiliki kebun sayuran.

Dikutip Shanghaiist, kebun sayur dipenuhi dengan barisan tanaman yang berasal dari setiap provinsi di China. Para tentara pun bekerja keras menjaga kesuburan tanaman.*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.