Sukses

Terjemahkan 'Russian' sebagai 'Penjajah', Google Minta Maaf

Google Translate juga terjemahkan Federasi Rusia sebagai Mordor, kawasan fiksi buku Lord of the Ring.

Liputan6.com, Mountain View - Terjemahan yang salah bisa memberi kekacauan dalam menyampaikan maksud. Parahnya, sistem penerjemah otomatis ini menerjemahkan antara dua dunia, dunia fiksi dan dunia nyata.

Dikutip dari BBC pada Jumat (08/01/2016), sistem bantu terjemahan Google Translate sempat menerjemahkan ‘Federasi Rusia’ menjadi ‘Mordor’.

Mordor adalah nama kawasan fiksi yang diokupasi dan dikontrol oleh pemimpin terjahat, Sauron dalam buku Lord of the Rings, karangan J.R.R Tolkien. 

Baca Juga

Bukan hanya itu, kata ‘Russian’—orang Rusia—diterjemahkan sebagai ‘penjajah’ dan nama keluarga Sergey Lavrov diterjemahkan sebagai ‘kuda mungil yang sedih.’ Sergey Lavrov adalah Menteri Luar Negeri Rusia.

Menurut Google, kesalahan ini muncul di layanan otomatis terjemahan dari bahasa Ukraina ke Rusia. Istilah-istilah yang muncul itu mencerminkan bahasa yang dipakai sejumlah warga Ukraina setelah pendudukan Krimea pada 2014. Namun, Google mengatakan kemungkinan ada 'bug' juga bisa terjadi.

Cuplikan terjemahan yang salah itu sempat beredar di jejaring sosial selama beberapa hari.

Menteri Luar Negeri Federasi Rusia (Sumber mfa.gov.rs)

 

“Google Translate adalah penterjemah otomatis—ia bekerja tanpa campurtangan manusia penterjemah, hanya menggunakan teknoklogi," demikian pernyataan di Google Translate.

Walaupun penerjemahan dilakukan otomatis, masih ada kemungkinan usulan dari pengguna untuk mengajukan terjemahan alternatif secara manual. Setahu BBC, kesalahan tidak muncul melalui usulan ini.

Google menjelaskan bahwa layanan terjemahan ini bekerja menurut pola yang ada dalam ratusan juta dokumen, tapi penerjemahan tetaplah suatu hal yang rumit karena arti kata-kata terkait dengan konteks penggunaannya.

"Itu berarti tidak semua terjemahan sempurna, dan kemungkinan akan ada kesalahan atau salah terjemahan. Namun, kami akan segera memperbaiki kesalahan itu secepatnya," lanjut pernyataan tersebut.

Menurut BBC, gangguan ini sepertinya telah dibetulkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini