Sukses

Penasaran Rute Perjalanan Sinterklas Bagi Kado? Ini Teknologinya

Berawal dari nomor 'salah sambung' pada 1955, Dinas AU AS justru makin mengembangkan layanan Sinterklas di malam Natal.

Liputan6.com, Colorado Springs - Hore! Sinterklas datang! Kado bakal menumpuk di bawah pohon natal. 

Tapi, sebelumnya, penasaran tidak? Kemana saja Bapak Natal itu membagikan kado ke tiap rumah? Apalagi kalau ia harus melakukan perjalanan yang melelahkan di malam yang dingin. 

Rupanya, selama ini kita bisa melihat perjalanan Sinterklas atau Santa Claus kemana saja ia mengembara di malam natal. Hal itu dilakukan dari tahun 1955 oleh North American Aerospace Defense Command (NORAD) 

Dikutip dari Huffington Post pada Senin (21/12/2015), tahun 2015 merupakan tahun ke-60 penggunaan radar di pangkalan Angkatan Udara (AU) Peterson di kota Colorado Springs, Colorado. Para orangtua dan anak-anak dapat masuk ke laman NoradSanta.org mulai pukul 2.01  (waktu Pantai Timur AS) pada Malam Natal, 24 Desember 2015.

 

Dinas radar militer AS ini memiliki tradisi 'melacak' Santa Claus sejak 1955. (Sumber cuplikan video NoradSanta.org)

Melalui laman itu, mereka dapat melihat serangkaian video ‘Santa Cam’ berisi persiapan kereta kencana dan para rusa-rusa penariknya untuk tugas panjang di malam itu, demikian menurut pernyataan NORAD.

Pak Kris Kringle alias Sinterklas kemudian akan mengangkasa dan rute perjalanannya digelar di situs NORAD, maupun akun-akun Twitter, Facebook, Google Plus dan YouTube. Sekarang bahkan sudah ada aplikasi Apple dan Android. Bukan hanya itu, para pengguna Windows Phone dapat bertanya pada pembantu virtual pribadi Cortana.

Dinas radar militer AS ini memiliki tradisi 'melacak' Santa Claus sejak 1955. (Sumber cuplikan video NoradSanta.org)

Bagaimana NORAD bisa terlibat dengan semua ini? Tradisi melacak perjalanan Santa Claus dimulai pada 1955 ketika bisnis setempat di Colorado Springs mengiklankan nomor telepon Santa Claus yang bisa dihubungi anak-anak pada Malam Natal.

Ternyata, ada salah cetak nomor yang dimaksud. Telepon dari anak-anak malah menyasar ke nomor dinas Continental Air Defense Command Operations Center.

Bukannya merasa terganggu, Kolonel Harry Shoup dan para bawahannya pada saat itu dengan ramah menerima panggilan-panggilan telepon salah sambung itu. Ketika kedinasan itu berganti nama menjadi NORAD pada 1958, tradisi itu berlanjut. Padahal NORAD sejatinya bertugas memantau ancaman-ancaman udara dan angkasa terhadap AS dan Kanada!

Dinas radar militer AS ini memiliki tradisi 'melacak' Santa Claus sejak 1955. (Sumber cuplikan video NoradSanta.org)

Untuk merayakan ulang tahun pelacak ini, NORAD mengatakan bawha situs web layanan inipun sudah diperbaharui. Sekarang, situsnya mencakup hitung mundur menjelang Natal, dan Desa Kutub Utara di mana pengunjung dapat membeli barang, menonton tayangan, mempelajari riwayat program ini dan main secara daring. Situs itupun sudah diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa.

Merry Christmas! 

Berikut ini adalah cuplikan video ilustrasi pelacakan 'perjalanan' Santa Claus dari laman NoradSanta.org:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.