Sukses

Top 3: Kisah Pria Takut Klaim Lotre Rp 700 Miliar Sedot Perhatian

Menang Lotre Rp 700 miliar namun takut diklaim paling menarik pembaca Kanal Global Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Apa yang akan Anda lakukan jika memenangkan lotre US$ 50 juta atau sekitar hampir Rp 700 miliar? Mungkin sejumlah rencana berlibur atau mewujudkan impian yang tertunda menjadi pilihan, tapi tak demikian dengan kakek ini.

Mengetahui memenangkan lotre berhadiah fantastis itu, kakek bernama Friedrich Mayrhofer asal Vancouver justru tak melakukan apa-apa. Bahkan dia bungkam selama hampir 2 tahun.

Rupanya, berita tersebut paling menyedot perhatian pembaca Kanal Gobal Liputan6.com, edisi Minggu (20/12/2015). Tak kalah bikin penasaran, berita tentang mesin ATM yang memberi 'bonus' uang berlebih juga diburu oleh pembaca.

Selain itu, berita perusahaan raksasa penjual perabot asal Swedia, IKEA, bekerja sama dengan UNHCR (Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi) yang membuat rumah untuk pengungsi di Irak juga diincar pembaca kanal Global.

Selengkapnya di Top 3 Global:

1. Kisah Pria Takut Klaim Hadiah Lotre Senilai Hampir Rp 700 Miliar

Pemenang US$ 50 Lotto Max 14 Maret 2014. (News.com.au)

Kakek bernama Friedrich Mayrhofer asal Vancouver justru tak melakukan apa-apa. Bahkan dia bungkam selama hampir 2 tahun.

Dilansir News.com.au, ia akhirnya muncul pekan ini, mengakhiri misteri dan spekulasi warga Kanada selama 21 bulan terhadap identitas pemenang jackpot tersebut.

Selengkapnya...

2. Keluarkan Uang Lebih, Mesin ATM Ini 'Diburu' Nasabah

ATM ini memberikan uang melebihi jumlah yang diminta nasabah. (Sumber Daily Star)

Karena kesalahan sistem, sebuah mesin ATM di London 'membagikan' uang gratis kepada para nasabah. Mereka pun tak mau menyia-nyiakannya. Aji mumpung!

Dikutip dari BBC pada Sabtu 19 Desember 2015, warga mengetahui dari media sosial semisal Twitter bahwa mesin ATM di suatu cabang toko Tesco di Fallowfield mengeluarkan uang 2 kali lipat dari jumlah yang diminta.

Selengkapnya...

 

3. Menengok Rumah Rakitan Ala IKEA untuk Pengungsi Suriah

Penampakan dari dalam unit Better Shelter. (Domain.com.au)

Perusahaan raksasa penjual perabot asal Swedia, IKEA bekerja sama dengan UNHCR (Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi) telah membuat rumah atau tempat perlindungan sementara rakitan bagi pengungsi terlantar di Irak.

Dilansir dari Domain.co.au, proyek ini berawal 5 tahun lalu ketika desainer industrial asal Swedia Johan Karlsson, bekerja sama dengan IKEA Foundation untuk membuat upaya sosial bernama 'Better Shelter.'

Selengkapnya...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini