Sukses

Bisa Merokok dalam Pesawat, Mewahnya Penerbangan Era 'Jadul'

Pada masa lalu, perjalanan udara adalah barang mewah. Hanya kaum berduit yang mampu membayarnya. Seperti apa?

Liputan6.com, Jakarta - Pasca-Perang Dunia II, jet-jet militer diubah menjadi alat transportasi udara, mengangkut orang dan kargo. Penerbangan komersial pun tumbuh dengan pesat, pesawat udara merajai angkasa, menggantikan balon terbang Zeppelin yang reputasinya redup sama sekali akibat kecelakaan Hindenburg pada 6 Mei 1937.  

Kini, siapapun bisa naik pesawat. Maskapai penerbangan murah yang menjamur, menawarkan harga tiket yang relatif terjangkau.

Namun, pada masa lalu, perjalanan udara adalah barang mewah. Hanya kaum berduit yang mampu membayarnya.

Dulu, hanya orang kaya yang bisa naik pesawat (AirlineRatings.com)

Staf AirlineRatings.com mengumpulkan sejumlah foto-foto vintage yang menunjukkan era keemasan dunia penerbangan -- ketika berada di dalam pesawat sama artinya memasuki dunia yang eksklusif dan mewah.

Gambar-gambar dari tahun 1950-an dan 1960-an menunjukkan, pesawat tak ubahnya seperti klub kaum elite -- orang-orang yang menyesap minuman cocktails, merokok sigaret atau cerutu, main catur atau kartu sembari menanti troli penuh kue-kue lezat menghampiri.

Pelayanan penuh kemewahan tersaji dalam pesawat ( AirlineRatings.com )

Bagian interior pesawat di masa lalu ditata lega, tak berdesakan seperti saat ini -- terutama di kelas ekonomi.

Bangku penumpang lebih lega pada penerbangan di masa lalu ( AirlineRatings.com )

Para penumpang pesawat mengenakan pakaian terbaiknya. Para pria memakai stelan jas, sementara para lady tampil cantik dengan gaun, lengkap dengan aksesoris mutiara.

Para pria mengenakan stelan jas mahal, sementara kaum wanita 'wajib' mengenakan aksesoris mutiara (AirlineRatings.com )

Geoffrey Thomas, editor AirlineRatings.com mengungkapkan, meski gambar-gambar 'jadul' tersebut menunjukkan hal-hal indah, namun penerbangan kala itu tak selalu berlangsung mulus. Terutama di tengah cuaca buruk. "Apalagi radar cuaca pada masa itu belum sempurna," kata dia, seperti dikutip dari CNN, Rabu (16/12/2015).

Anak bermain tumpukan kartu, ibu membaca koran, dan ayah menyimak buku dalam penerbangan di masa lalu ( AirlineRatings.com)

Dan semua kemewahan itu tentu saja harus dibayar mahal, bahkan jauh lebih tinggi biayanya daripada penerbangan kelas satu saat ini. "Penerbangan bolak balik London ke Sydney biayanya setara dengan gaji rata-rata selama 30 minggu pada tahun 1960-an," kata Thomas.

Tak seperti saat ini, di masa lalu penerbangan penuh asap rokok ( AirlineRatings.com)

Dan tak seperti penerbangan saat ini yang bebas asap rokok, penumpang pesawat pada masa lalu bisa ngebul dalam pesawat.

Untuk mengetahui perkembangan layanan penerbangan saat ini, bisa klik ke tautan upgradedpoints.com. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.