Sukses

Gaun Pengantin Cantik, Hasil Rajutan Tangan

Ketika Abbey Ramirez-Bodley kesulitan mencari gaun pengantin yang sesuai anggaran, ia memutuskan membuat gaun pengantin dengan tangan.

Liputan6.com, Jakarta Ketika seorang pengantin wanita tak menemukan gaun yang tak sesuai dengan keinginan sekaligus anggaran yang dimilikinya, ia memutuskan membuat gaun sendiri.

Hasilnya terbukti, harga tak selalu nomor satu. Gaun yang dibuatnya bersama bibinya dan menghabiskan waktu berbulan-bulan ini jauh lebih bermakna baginya dibanding gaun yang dibeli di toko.

Dikutip Bored Panda, Abbey Ramirez-Bodley dari kota Arkansas, AS, sulit menemukan gaun pengantin yang sesuai anggarannya. Rata-rata gaun di toko berharga lebih dari US$1.000 (Rp. 14 juta). Menggunakan kemampuan yang dimilikinya sejak usia dini, Abbey membuat sendiri gaun pengantinnnya. Modelnya pun tak biasa: rajutan.

Di akhir pekan, Abbey dan bibinya bekerja bersama-sama membuat gaun. (foto: Bored Panda)

Dalam pembuatan, Abbey dibantu oleh bibinya, yang juga mengajarinya merajut sejak usia tiga tahun. 

Pada 17 Oktober 2015, Abbey berdiri di pelaminan dengan gaun yang dirajutnya dengan sabar selama 8 bulan terakhir. Dibandingkan dengan gaun di toko, total harga gaun pengantin yang dibuatnya hanya US$170 (Rp. 2,39 juta). US$70 (Rp. 938 ribu) untuk gulungan benang yang digunakan, dan US$100 (Rp. 1,4 juta) untuk gaun hijau yang menjadi lapisan dalam.

Namun menurut Abbey, yang lebih tak ternilai harganya adalah waktu bersama yang dihabiskan bersama sang bibi dalam pembuatan gaun pengantin itu serta dan kepuasan mengenakan rancangan hasil karyanya sendiri.

"Sungguh berarti, bibi dan saya menghabiskan banyak waktu bersama, dan ia orang yang penting untuk saya," tutur Abbey pada Huffington Post, Selasa (15/12/2015).

"Ini kenangan yang saya miliki dengannya. Ketika melihatnya, saya mengingat pernikahan indah saya dan juga waktu delapan bulan yang saya habiskan dengan bibi untuk membuatnya."

Jake, suami Abbey terkesan dengan hasil kerja kerasnya. (foto: Bored Panda)

Pada hari kerja, Abbey dan bibinya bekerja terpisah dalam pembuatan, namun saat akhir pekan, keduanya bertemu untuk menyatukan potongan rajutan yang sudah dikerjakan. 

Pada hari pernikahan, suami Abbey, Jake Bodley, terkesan melihat pengantin wanitanya tampil cantik dengan gaun rajutannya sendiri.

"Ia sungguh terkesan atas usahaku," ungkap Abbey.

"Ia tahu saya akan menyelesaikannya, namun saya rasa ia khawatir apakah kami bisa menyelesaikannya tepat waktu, dan tak yakin akan berhasil sesuai keinginan. Ini hal baru untuknya, namun ia terkesan dengan hasilnya," kata Abbey lagi. 

Abbey pun punya saran untuk para calon pengantin di luar sana: "Buatlah karya dengan tangan sendiri dari cinta spesial di hari pentingmu. Mulailah dari awal dan jangan frustasi. Hasilnya setara dengan perjuangannya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini