Sukses

3 Fakta Harta Karun Triliunan Rupiah dari Bangkai Kapal San Jose

Bangkai kapal San Jose ditemukan di Kolombia. Membawa serta harta karun bernilai triliunan rupiah.

Liputan6.com, Cartagena - Misteri yang karam di dasar lautan selama lebih dari 300 tahun itu akhirnya terkuak.

"Berita besar: kami menemukan kapal San Jose," tulis Presiden Kolombia Juan Manuel Santos dalam Twitter-nya, Jumat 4 Desember 2015 malam.

Bangkai kapal kuno milik Spanyol tersebut diketahui keberadaannya pada 27 November 2015, di perairan dekat Cartagena.

Kapal kuno San Jose ditemukan di perairan Cartagena, Kolombia (Google Maps)

 

Dalam konferensi pers, Presiden Santos mengatakan, temuan tersebut adalah yang terbesar dalam sejarah umat manusia.

"Saya merasa bahagia, sebagai kepala negara, untuk menginformasikan bahwa -- tanpa keraguan sedikit pun -- kami telah menemukan San Jose, 307 setelah ia tenggelam," kata dia seperti dikutip dari situs NPR, Senin (7/12/2015).



Sebab, tak hanya dari nilai sejarahnya, San Jose diketahui membawa harta benda yang luar biasa banyaknya. Nilainya diperkirakan lebih dari Rp 10 triliun rupiah.

Berikut 3 fakta temuan Kapal San Jose, seperti Liputan6.com kutip dari berbagai sumber:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Petunjuk dari Meriam

San Jose tamat pada 8 Juni 1708. Bahtera itu karam di dekat Islas del Rosario, Kolombia. Tak jauh dari kota pelabuhan Cartagena. Kapal itu ditenggelamkan kapal perang Inggris yang berniat merebut muatan yang dibawanya.

San Jose terdiri dari 3 dek, panjangnya mencapai 150 kaki, tinggi tiang 45 kaki, dan dipersenjatai 64 meriam.

Kolombia mengatakan, tim pencari menemukan meriam perunggu yang masih dalam kondisi baik, juga vas keramik, porselen, dan senjata pribadi.

Temuan meriam itu lah yang meyakinkan bahwa bangkai kapal tersebut adalah San Jose.

Kapal kuno San Jose ditemukan di perairan Cartagena, Kolombia. Meriam jadi petunjuk (Reuters)


Kantor Kepresidenan Kolombia juga mengatakan, sejauh ini, bukti fisik menunjukan, San Jose tidak meledak seperti yang disebutkan dalam sejumlah buku.

Selama lebih dari 300 tahun kemudian, keberadaannya masih simpang siur, menjadi misteri sekaligus legenda harta karun bagi warga Kolombia dan sekitarnya.  Bahkan disebutkan dalam novel  Love in the Time of Cholera karya Gabriel Garcia Marquez.

3 dari 4 halaman

Harta Jarahan

Dalam pernyataannya, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos juga menyampaikan simpati dan duka cita bagi 600 orang yang tewas dalam kapal.

Kapal San Jose membawa emas, perak, permata dan perhiasan yang dikumpulkan dari sejumlah koloni di Amerika Selatan untuk dikirim untuk Raja Spanyol. Harta jarahan.

Benda-benda berharga itu rencananya akan digunakan untuk membiayai Spanyol dalam perang melawan Inggris.

Jumlah harta benda yang ada dalam bahtera karam tersebut masih simpang siur.

Ada yang menyebutkan, jumlahnya antara US$ 4 miliar hingga US$ 17 miliar atau Rp 55,3 triliun - 96,8 triliun -- berdasarkan spekulasi bahwa San Jose membawa 7 sampai 10 juta peso Spanyol.

Kapal itu juga membawa muatan emas, perak, zamrud, dan perhiasan. Karena itu lah San Jose dijuluki 'Holy Grail of Shipwrecks' dan menjadi buruan para pemburu harta karun.

Kapal kuno San Jose memuat harta karun bernilai triliunan rupiah (Reuters)


"Kapal besar itu melampaui apa yang disimpan dalam lemari besi bank," jelas Sea Search Armada (SSA), pemburu harta karun dari Amerika Serikat.

Presiden Santos mengatakan barang-barang berharga yang dibawa oleh kapal San Jose bernilai setidaknya Rp 13,8 triliun.

Ia menambahkan, butuh waktu bertahun-tahun untuk mengangkat harta karun tersebut -- yang sebagian akan dipajang di museum khusus yang bakal dibangun di Cartagena.

4 dari 4 halaman

Siapa Berhak Memiliki?


Keberadaan bangkai kapal San Jose ini sebelumnya menjadi pertikaian antara pemerintah Kolombia dan sebuah perusahaan asal Amerika Serikat.

Sea Search Armada (SSA), mengklaim telah menemukan bangkai kapal itu pada tahun 1981, tetapi pada 2011 lalu pengadilan di AS menyatakan bahwa bangkai kapal itu milik pemerintah Kolombia.

Artefak yang ditemukan pada bangkai Kapal San Jose (Reuters)

 

Kini, setelah bangkai San Jose ditemukan, muncul silang pendapat soal siapa yang sesungguhnya berhak mendapatkan bagiannya.

Sebagian orang berpendapat, karena kapal tersebut milik Spanyol, maka Negeri Matador itu berhak mendapatkan bagian.

Lainnya berpendapat, karena harta yang diangkut San Jose adalah hasil jarahan, maka penduduk asli dari mana pundi-pundi itu dikumpulkan juga punya hak.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.