Sukses

5 Pekerjaan Paling 'Nyeleneh' di Dunia, Ada di Indonesia?

Pekerjaan-pekerjaan ini hanya ada di negaranya masing-masing. Dari negara mana saja?

Liputan6.com, Jakarta - Jika merasa bosan dengan pekerjaan atau ingin mencari pekerjaan yang benar-benar sesuai dengan kemampuan dan minat-- mungkin Anda bisa pindah ke negara lain dengan pekerjaan-pekerjaan unik ini.

Mungkin saja perbedaan budaya dan kontribusi pada pekerjaan 'khas negara' tersebut, akan membuat warga negara lain terheran-heran.

Contohnya, dengan sepeda dijual puluhan juta pada umumnya di negara ini, Anda mungkin bingung dengan pekerjaan seseorang yang bertahan hidup dengan memunguti sepeda dari kanal.

 

Dikutip Washington Post, Jumat (4/12/2015), inilah 7 pekerjaan yang hanya ada di negara tersebut membuat seluruh dunia heran.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Belanda

Pemancing Sepeda, Amsterdam, Belanda

Ibukota Belanda, Amsterdam dikenal dengan kanal-kanalnya yang indah, dan kebiasaan bersepeda penduduknya. Jika dipadukan, muncullah pekerjaan unik, yakni memancing sepeda.

Sesuai namanya, para pekerja menggunakan kerek untuk menarik sepeda dari kanal. Setiap tahunnya kurang-lebih 15 ribu sepeda berhasil ditemukan.

Pekerjaan ini sudah ada sejak tahun 60'an, dan tidak memberikan tanda-tanda bahwa indistri sepeda akan mengalami kebangkrutan.

Pertanyaannya adalah-- mengapa orang-orang Belanda membuang sepeda ke kanal? Ada beberapa pendapat-- namun melihat dari sejarah, kanal-kanal Amsterdam pernah menjadi saluran pembuangan sampah di dalam kota.

Selain itu, sepeda dianggap transportasi murah di Amsterdam. Kecil kemungkinan sepeda yang dibuang ke kanal merupakan model terbaru.

3 dari 6 halaman

Jerman

Detektif sampah, Jerman

Hati-hati jika membuang sampah di Jerman, salah-salah Anda bisa ditangkap polisi sampah.

Pekerjaan mereka adalah untuk mencari sampah yang seharusnya dibuang dengan cara berbeda. Dalam peraturan persampahan, Jerman memiliki hukum yang cukup ketat.

Menurut stasiun televisi Jerman ProSieben, para detektif melakukan pekerjaan dengan sangat serius. Mereka akan bertanya pada tetangga, periksa tagihan belanjaan dan tempat sampah untuk membuktikan kesalahan penduduk.

4 dari 6 halaman

Inggris

Penghangat tempat tidur kamar hotel, Inggris

Tahun 2010, sebuah hotel melancarkan eksperimen unik dengan menawarkan layanan penghangat tempat tidur.

Para staf akan mengenakan "baju tidur berbulu serbaguna" sebelum masuk kamar tamu untuk menghangatkan tempat tidur mereka sebelum memasuki ruangan.

Seorang jubir perusahaan mengatakan layanan itu kurang lebih seperti "menjadi botol air panas raksasa di tempat tidur."

5 dari 6 halaman

China

Pebisnis atau eksekutif palsu, China

Tak punya pengalaman profesional, namun cocok bekerja mengenakan setelan jas? Anda mungkin cocok bekerja sebagai 'eksekutif palsu'.

Moxley adalah seorang pekerja yang disewa perusahaan AS sebagai perwakilan di China-- meski tidak memiliki jabatan tinggi.

"Tak perlu pengalaman, itu petanda baik bagiku, karena aku memang tida berpengalaman." tulisnya dalam sebuah artikel yang diterbitkan Atlantic.

Moxley dibayar US$ 1000 per minggu atau kurang dari Rp 14 juta dengan hanya pergi ke China, berjabat tangan dengan beberapa orang, dan menonton film.

"Merekrut pebisnis palsu merupakan salah satu cara membangun citra-- khususnya, citra dengan koneksi yang banyak, hal yang didambakan oleh perusahaan-perusahaan China," jelasnya.

6 dari 6 halaman

Indonesia

Joki, Indonesia

Pekerjaan menjadi joki sudah ada sejak 90'an. Dengan jalanan semakin padat, administrasi Jakarta mengeluarkan kebijakan '3-in-1', alias satu mobil harus diisi setidaknya tiga orang jika ingin melalui jalan-jalan tertentu.

Sebagai alternatif pengendara yang ingin 'curang' bisa memilih untuk menyewa penumpang bayaran. Umumnya, para joki akan menunggu di pinggir jalan untuk di pilih pengendara masuk ke dalam mobil.

Namun, bayaran joki tak seberapa besar-- rata-rata 10 ribu untuk satu kali perjalanan. Jika dibandingkan dengan pekerjaan-pekerjaan sebelumnya, pekerjaan sebagai joki tak cukup untuk menafkahi kehidupan di Jakarta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.