Sukses

Rekaman Anak Pengungsi Interupsi Siaran Langsung TV Buat Haru

Sang presenter tetap profesional dan bahkan bercakap dengannya. Hal itu merebut simpati jutaan pemirsa.

Liputan6.com, Leros Selang tiga hari setelah serangan teror Paris yang terjadi pada Jumat malam 13 November lalu, banyak dari pengungsi Suriah seantro Eropa marah. Minggu lalu adalah minggu kelabu sekaligus mengerikan.

Namun, saat stasiun TV CNN sedang siaran langsung di Leros Yunani tentang kondisi pengungsi Suriah di Eropa, seorang bocah bermuka Asia Barat dengan tenang mendekati presenter CNN. Senyumnya membawa harapan bagi para pencari suaka.

Bagi Arwa Damon, koresponden senior CNN yang bermarkas di Istanbul Turki, yang telah banyak makan garam liputan Arab Spring dan Boko Haram, serangan Paris lalu yang membuat para pencari suaka Suriah jadi sasaran kemarahan orang-orang, membuat hati Damon marah. Terlebih salah seorang teroris dicurigai masuk lewat Leros sebelum ke Paris, ia mengaku sebagai pencari suaka.

Saat sedang asik siaran langsung menceritakan kondisi Leros, seorang anak laki-lai mendekatinya. Menghentikan Damon yang sedang serius di depan kamera. Karena sudah sangat profesional, tak sedikitpun kemarahan atau kekesalan di muka Damon. Alih-alih ia malah bertanya dan berbicara bahasa Arab dengannya, seperti dilansir dari The First Post, Selasa 17 November.

Si bocah lalu menghadap ke kamera, melambaikan tangannya lalu pergi. Damon pun membagi 'kisahnya' dengan anak itu kepada pemirsa bahwa ia dalam perjalanan menuju Swedia bersama keluarganya.

Momen di mana jurnalis veteran itu menunjukkan nilai kemanusiaan membuat video berdurasi 31 detik itu langsung viral dan melejit. Ratusan ribu orang men-share dari laman resmi CNN di Facebook.

Salah satu pembaca berkomentar, "Siapapun kita, darimanapun kita, tak peduli agama maupun negara kita berasal, rekaman itu menggambarkan, kita semua sama. Dan mencari harapan yang sama pula, yaitu, kedamaian."

Berikut rekaman bagaimana profesionalnya presenter tersebut yang merebut jutaan hati pemirsanya.

 

(Rie)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.