Sukses

Demi Obati Putrinya, Ayah Bongkar Makam Curi Tengkorak

Seorang ayah menggali beberapa kuburan wanita muda guna mencari pengobatan bagi putrinya yang menderita sakit mental.

Liputan6.com, Jiangxi - Karena penasaran ingin menyebuhkan putrinya yang menderita sakit mental, seorang ayah nekat menggali sejumlah kuburan di provinsi Jiangxi di Tiongkok.

Bulan lalu, polisi di provinsi itu menangkap seorang pria yang kemudian mengaku menggali sejumlah kuburan beberapa orang wanita dan mencuri tengkorak mereka.

Dilaporkan dalam Shangaiist.com pada Rabu, 4 November 2015, tengkorak-tengkorak itu kemudian ditumbuknya hingga halus menjadi bubuk dan diberikan kepada putrinya.

Merujuk kepada Sina News, sang ayah telah berkali-kali curi tengkorak setelah dapat nasehat dari tabib yang mengatakan bahwa puncak tengkorak wanita muda dapat menolong menyembuhkan penyakit mental.

Pria itu kemudian menggiling halus tengkorak-tengkorak itu menjadi bubuk, mencampurnya dengan air, dan memaksa putrinya untuk minum ramuan tersebut.

Dengan pasrah ia mengaku bahwa keadaan putrinya tidak membaik sama sekali sejak ia memulai ritual ‘ajaib’ itu.

Sejumlah alat yang dipakai seorang ayah untuk menggali beberapa kuburan wanita muda guna mencari pengobatan bagi putrinya yang menderita sakit mental. (Sumber Shanghaiist.com)

Kedokteran tradisional Tiongkok masih sangat lazim dan mulai menjadi populer di dunia kedokteran Barat. Penghargaan Nobel dalam bidang Fisiologi dan Kedokteran tahun ini dimenangkan oleh seorang ilmuwan Tiongkok, Tu Youyou, yang menemukan cara perawatan berdayaguna melawan malaria berdasarkan praktik kedokteran tradisional Tiongkok. 

Namun demikian, dikarenakan sedikitnya percobaan klinis, keampuhan kebanyakan pengobatan Tiongkok masih dipandang dengan curida dalam kalangan kedokteran pada umumnya.

Perampokan makam di Tiongkok didorong oleh banyak alasan seperti penyembuhan penyakit. Bahkan, ada beberapa kejadian jasad-jasad malah dicuri oleh pejabat pemerintah untuk memenuhi kuota ketat kremasi.

Lalu ada juga pembongkaran jasad wanita untuk disertakan dalam kebiasaan “pernikahan hantu” yang masih diadakan di Tiongkok. (Alx)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.