Sukses

6 Kisah Menyeramkan Manusia Dikubur Hidup-hidup

Ada yang tak sengaja dikubur karena dianggap telah mati. Ada pula yang sengaja, demi...

Liputan6.com, Jakarta - Sungguh tragis ketika seseorang harus meninggal mengenaskan karena terkubur hidup-hidup. Pada pertengahan bulan ini, keluarga di Alberta, Kanada, mengalami tragedi mengenaskan itu.

Dikutip dari The Mirror pada hari Selasa 27 Oktober, tiga orang anak perempuan remaja meninggal dunia karena terkubur hidup-hidup di pertanian keluarga mereka.

Catie Bott remaja 13 tahun, dan adik kembarnya yang masih berusia 11 tahun, Dara Bott dan Jana Bott, meninggal dunia karena tertimbun beberapa ton benih bunga matahari.

Menurut polisi, kakak-adik itu sedang bermain di belakang truk bermuatan penuh di pertanian keluarga di Withrow, di provinsi Alberta. Pihak keluarga bergegas memberikan pertolongan darurat.

Ketakutan terkubur hidup-hidup merupakan salah satu ketakutan utama pada manusia, namun ada saja penguburan itu yang malah disengaja. (Sumber The Mirror)

Sang kakak, Catie, beserta dengan salah satu dari adik kembarnya meninggal dunia seketika. Sementara salah satu pasangan kembar itu masih hidup dan diterbangkan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

Kisah Catie dan adik kembarnya adalah salah satu dari sekian banyak kisah tragis dan menyeramkan bagaimana manusia terkubur hidup-hidup. Berikut  ada cerita mengerikan tentang tragedi itu yang dikumpulkan oleh  Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Ignacia Aguilar

Ada sejumlah alasan mengapa penguburan seseorang secara hidup-hidup bisa terjadi. Dilansir dari Maxim, sejumlah latar belakang yang sengaja maupun tidak menjelaskan bagaimana tragedi ini bisa terjadi. Misalnya kisah gadis remaja Mexico yang dikira sudah meninggal karena terjangkit kolera di abad ke-19.

Sejumlah 119 mummi korban wabah kolera di El Museo de las Mumias di Mexico dimakamkan pada tahun 1833-- untuk mencegah penularan. Dua puluh tahun kemudian, pihak berwenang menggali lagi jasad-jasad telah terawetkan secara alamiah dan kini menjadi pajangan di museum.

Namun tak disangka, jasad seorang wanita bernama Ignacia Aguilar mengungkapkan kisah mengerikan. Gigi-gigi membekas di lengannya dan guratan-guratan kuku di keningnya, gumpalan darah kering di mulut mungilnya dan jasad menghadap ke dasar peti mati mengindikasikan ia telah terkubur hidup-hidup. Sejumlah catatan menunjukkan bahwa Ignacia menderita kejang-kejang epilepsi dan mengalami kelainan menyebabkan detak jantung menurun sehingga tidak diketahui masih hidup.

3 dari 7 halaman

Wanita Tak Dikenal

Sementara itu, sebuah artikel lawas Daily Mail pada 26 September 2014 membeberkan kisah tragis serupa. Seorang penderita penyakit kanker dimakamkan di Peraia di dekat kota Thessaloniki, Yunani.

Kepolisian di kawasan utara negeri itu melakukan penyidikan setelah adanya pengaduan dari seorang pekerja pemakaman dan dua orang pengunjung yang mengadukan seorang wanita terkubur hidup-hidup dan sempat berseru-seru minta tolong dari dalam kuburannya.

Korban pemakaman prematur. (Sumber ekathimerini.com)

Suara jeritan dan pukulan-pukulan pada peti mati terdengar sekitar 1 jam setelah pemakaman. Sayangnya, ketika kuburannya dibuka kembali, wanita itu sudah tidak lagi menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Wanita dengan dua anak itu pertama kali dinyatakan meninggal di suatu klinik swasta di Thessaloniki sesaat sebelum ia dimakamkan pada hari yang sama dengan hari wafatnya. Tidak ada penjelasan tentang nama wanita malang tersebut.

4 dari 7 halaman

Santo Oran dari Ionia

Salah satu legenda yang menyelimuti Santo Oran—atau sering disebut Odran—adalah ketika ia menawarkan diri untuk dikubur hidup-hidup di bawah kapel yang sedang akan dibangun oleh Santo Columba, rekannya sesama rohaniwan, di pulau Iona, Irlandia.

Alkisah ada suatu suara mengatakan kepada Santo Columba bahwa tembok-tembok kapel itu tidak akan berdiri hingga ada seorang manusia dikubur hidup-hidup di bawah landasannya. Kenyataannya, setiap kali para pekerja bangunan tiba di tempat pekerjaannya, pekerjaan mereka di hari sebelumnya telah runtuh.

Korban pemakaman prematur. (Sumber saintandstones.net)

Santo Oran menawakan diri untuk dikuburkan hidup-hidup dan kapel itu akan dibangun di atas kuburannya. Namun demikian, suatu hari Oran memunculkan kepalanya dari dalam tanah dan berkata, "Tidak ada neraka seperti yang kamu duga, tidak ada juga surga seperti yang dibicarakan orang-orang."

Mendengar hal itu, Santo Columba segera mengeluarkan tubuh Santo Oran dan menguburkan ulang rekannya di tanah yang dianggap suci. Versi lain cerita ini mengatakan bahwa Santo Columba sebetulnya sekedar menambah timbunan tanah di atas tempat Santo Oran dikuburkan.

5 dari 7 halaman

'Dongeng' Margorie McCall

Kisah kematian Margorie McCall pada tahun 1705 terasa seperti dongeng rakyat. Wanita Irlandia Utara ini jatuh sakit dan ditetapkan telah meninggal. Setelah beberapa hari masa duka, jasadnya dimakamkan di Shankill Graveyard. Malam sesudahnya, makam wanita itu digasak oleh perampok kuburan yang mencoba mengambil cincinnya.

Ketika jari di jasad wanita itu sedang dipotong, ia terbangun dan para perampoknya kabur tunggang-langgang. Wanita itu kemudian memanjat makamnya dan berjalan pulang ke rumah. Keluarga wanita itu sedang berkumpul di rumah dan ia mengetuk pintu. Suaminya membukakan pintu dan pingsan seketika.

Korban pemakaman prematur. (Sumber listverse.com)

Namun, kisah di kota Lurgan ini sebagai sahibul hikayat di Irlandia. Selama berabad-abad, sejarawan berupaya untuk mencari bukti kejadian itu. Nihil.

Semasa hidupnya, wanita ini tingal bersama keluarganya di daerah yang disebut Church Place, sekarang bernama Lurgan. Ia menikah dengan John, seorang dokter setempat.

Catatan paroki gereja menuliskan ada 9 kematian atas nama Margorie McCall di sana. Tiga di antaranya menikah dengan John McCall. Membingungkan. Tapi tidak ada catatan kematian pada 1705 atas nama Margorie McCall yang menikah dengan John McCall.

Pun tidak ditemukan catatan mengenai seseorang yang dimakamkan dua kali. Tidak ada kaum keturunannya yang memastikan cerita itu. Pada tahun 1860-an, seorang tukang batu setempat bernama William Graham membuat sebuah batu nisan khusus dan meminta ijin kepada pendeta Theophilus Campbell untuk mendirikannya di pemakaman Shankill.

6 dari 7 halaman

Mary Norah Best

Mary Norah Best yang meninggal alam usia 17 pada 1871 adalah putri angkat Moore Chew. Remaja itu disebutkan meninggal karena kolera dan dimakamkan di pemakaman tua Prancis di kota Calcutta, India. 

Serunya, dokter yang mengumumkan kematian itu adalah seorang pria yang menjadi ahli waris jika remaja itu wafat dan bahkan pernah mencoba membunuh ibu angkatnya. Ketika percobaan pembunuhan ke dua, sang ibu kembali ke Eropa dan meninggalkan Mary di India.

Korban pemakaman prematur. (Sumber Wikipedia)

Jasad Mary dimasukkan dalam peti kayu pinus. Sepuluh tahuh kemudian, gua kuburnya dibuka untuk menguburkan jasad saudara lelaki nyonya Moore. Ternyata, tutup petinya sudah berada di lantai. Kerangka Mary berada setengah bagian di dalam dan setengah bagian lagi di luar peti mati.

Wanita itu sempat siuman dan mendorong tutup petinya, tapi kemudian pingsan kelelahan dan terjatuh hingga membenturkan kepala ke batu gua makam dan tewas karenanya. Ada dugaan dokter yang menyatakan kematiannya sebetulnya telah meracuni remaja itu.

7 dari 7 halaman

Pria Tak Dikenal di Brasil

Namun demikian, tidak semua kisah nyata terkubur hidup-hidup berakhir dengan tragis. 

Pada suatu hari seorang wanita yang tidak diketahui namanya sedang mengunjungi makam saudaranya di pemakaman dekat Ferraz de Vasconcelos, Sao Paolo, Brasil.

Kala itu, ia mendengar suara-suara dan melihat tanah bergerak di makam di dekatnya. Ketika ia mencoba mengamati, ia terkejut, “Saya ketakutan melihat seorang lelaki, yang saya kira sudah meninggal, mencoba keluar dari dalam kuburan.”

 “Kepala dan dua tangannya sudah menjulur, dan ia menggerak-gerakan lengannya sambil mencoba keluar," ujarnya lagi.

Korban pemakaman prematur. (Sumber video International Business Times)

Wanita itu pada awalnya menjerit dan lari tunggang langgang, tapi ia kemudian kembali dan memanggil pihak yang berwenang yang pada awalnya mengira wanita itu sedang bercanda.

Dalam tayangan video terlihat pria yang tidak disebutkan namanya itu tidak mampu menanggapi para penolongnya, namun ia hidup. Pria itupun dibawah ke rumah sakit di Ferraz de Vasconcelos hingga ia pulih kembali di sana.

Pihak yang berwenang menduga pria ini adalah pegawai kantor pemerintahan kota yang terlibat perkelahian dan dihajar habis-habisan. Para penyerangnya membawanya ke pemakaman setempat dan melemparkannya ke dalam kuburan yang kosong. Menurut polisi, pria ini adalah korban ‘balas dendam yang mengerikan’.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini