Sukses

Niat Mengungsi, Malah 'Bertemu' Beruang Kutub

Berbagai cara dilakukan oleh para pengungsi untuk masuk ke negara tujuannya, bahkan dengan cara masuk dalam truk pengangkut beruang kutub.

Liputan6.com, Calais - Sekelompok pengungsi yang mencoba menyelundupkan diri masuk ke Inggris terpaksa menumpang bersama ‘teman’ perjalanan yang tidak biasa. Dilaporkan dalam BBC pada 14 Oktober 2015 lalu, para calon pengungsi itu mencoba masuk ke dalam sebuah truk kontainer yang terjebak macet di Calais, Prancis, di ujung terowongan Prancis-Inggris.

Kelompok pria itu berhasil membuka pintu kontainer, namun terhenyak melihat bahwa di dalamnya ada Nissan, seekor beruang kutub jantan berusia 22 tahun yang sedang dipindahkan dari Moskow, Rusia, ke Doncaster, Inggris. Walaupun begitu, tiga orang pria di antara kawanan itu tetap meneruskan rencana mereka dan masuk ke dalam kontainer bersama-sama dengan Nissan.

Simon Marsh, manajer koleksi hewan di Yorkshire Wildlife Park mengatakan bahwa rencana pemindahan Nissan berjalan sesuai rencana kecuali gangguan kecil di Prancis utara tersebut.

"Ada sedikit gangguan di Calais. Nissan kedatangan tamu-tamu tak diundang di dalam kontainer. Ia berada di dalam kandang, jadi aman dan tentram, tapi para tamu itu terlihat sedikit terkejut," jelas Marsh. 

Nissan tiba di tempat barunya di South Yorkshire sesudah kunjungan tak direncanakan selama semalaman itu. Iapun dipersiapkan untuk berkenalan dengan dua ekor beruang kutub yang sudah ada di fasilitas tersebut, Victor (16) dan Pixel (2).

Nissan lahir di Kebun Binatang Izhevsk di Rusia pada 12 Desember 2013. Ia dipindahkan ke Inggris sebagai bagian dari program pembiakan di Eropa. Di Doncaster, Inggris, ia akan tinggal di dalam Project Polar, suatu wahana yang dirancang untuk mirip dengan tempat tinggalnya di daerah Kutub Utara.

Selama perjalanan 3000 kilometer lewat darat, laut, dan udara tersebut, sang beruang dijaga kesejahterannya dengan aturan yang ketat. Di lain pihak, para calon pengungsi gelap itu dipaksa turun. Tidak jelas bagaimana kelanjutan nasib mereka. (Alx/Rie)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini