Sukses

Kelly Menyetir Mobil dalam Kondisi Tidur

Kelly Jackson tak sengaja mengendarai mobil Mini Cooper nya dalam keadaan tidur. Akibatnya, ia koma 3 minggu dan harus amputasi kaki.

Liputan6.com, Birmingham - Seorang wanita yang bekerja sebagai eksekutif pemasaran ini harus diamputasi salah satu kakinya dari lutut ke bawah. Sebab pada malam sebelumnya, wanita bernama Kelly Jackson ini tidur berjalan dan tak sengaja mengendarai mobil.

Fenomena yang disebut somnabulism dalam istilah akademis ini sering terjadi, saat seseorang sedang kelelahan atau tidur dalam keadaan stres. Namun, tidak diketahui pasti kondisi detail Kelly saat itu.

Insiden mengerikan ini bermula saat ia menginap di rumah seorang teman. Ketika tidur, ia ternyata berjalan dan menyetir mobil Mini Cooper-nya.

Masih dalam balutan busana piyama, ia mengendarai mobil di jalan dekat rumahnya. Karena ia dalam keadaan tak sadarkan diri, mobilnya menabrak pohon, mengakibatkan tubuhnya terlontar dari kendaraan dan tertimpa puing mobilnya yang hancur.

Kecelakaan yang terjadi pada 18 Mei 2013 itu mengakibatkan Kelly menderita luka bakar dan cedera otak. Ia pun dirawat di Rumah Sakit Queen Elizabeth Birmingham. Tragisnya, ia harus merelakan kaki kanannya diamputasi. 

Ia juga menjalani sejumlah operasi untuk memperbaiki sebagian wajahnya yang terbakar, dan berbagai operasi pada bagian tubuh lainnya.

Baru-baru ini, Kelly mengungkapkan pada Daily Mail, ia bersyukur masih hidup.

"Aku diceritakan, bahwa aku pergi dengan teman-teman, mantan pacarku mengantarkanku pulang, dan aku tidur. Aku punya kebiasaan tidur sambil berjalan sejak kecil, dan berasumsi malam itu juga tidur sambil berjalan," ucap Kelly.

Teman-teman dan dokter Kelly juga sependapat dengannya. "Mengerikan sekali kalau dipikir-pikir. Aku tak ingat apa-apa, namun beruntung masih diberi kesempatan hidup," ucapnya.

Wanita ini juga mengaku berusaha menerima kenyataan karena kehilangan kaki kanannya.

"Aku tidak seberapa sedih mengenai kehilangan kaki. Namun aku tak sabar dengan lamanya proses penyembuhan. Mungkin ini kedengarannya konyol. Tinggiku hanya 152 cm, dan aku terbiasa mengenakan sepatu hak tinggi. Aku kecewa tak bisa mengenakan stiletto lagi," ucap Kelly.

Setelah koma 3 minggu, Kelly dirawat dan mendapat kunjungan dari keluarga dan teman-temannya yang menceritakan tentang keadaannya. Namun ia tak bisa mengingat jelas musibah yang dialami, karena cedera otak yang dideritanya.

Buku diary pun tergeletak di samping tempat tidur Kelly, untuk mencatat segala aktifitasnya. (Ikr/Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.