Sukses

McDonald's Menolak 'Rayuan' Burger King

Perusahaan makanan siap saji menolak 'rayuan' Burger King untuk menciptakan sebuah burger gabungan dari kedua pihak.

Liputan6.com, Jakarta Dua perusahaan yang saling bersaing tidak selalu harus bersaing. Begitulah kira-kira gagasan ‘Damai Suatu Hari’ dari Burger King yang mencoba mengajak McDonald’s untuk bekerja sama menciptakan produk hamburger gabungan bernama McWhopper.

Nyatanya, Steve Easterbrook, CEO McDonald’s, menolak ajakan Burger King untuk menyajikan produk gabungan ini di restoran sementara di Atlanta, Georgia.

Rencananya, jika McDonald’s setuju penjualan produk gabungan itu akan dilakukan satu hari saja pada tanggal 21 September 2015 di restoran tersebut. Kota Atlanta dipilih karena berada di pertengahan dua kantor pusat perusahaan siap saji tersebut. 

Pihak Burger King mengatakan bahwa peluncuran McWhopper merupakan bagian dari promosi Hari Perdamaian yang dirayakan setiap 21 September dan digadang-gadang oleh kelompok persatuan global ‘Damai Suatu Hari’ atau ‘Peace One Day’.

Beginilah tanggapan pihak McDonald’s sebagaimana yang diterbitkan melalui laman Facebook perusahaan tersebut pada Rabu lalu (26/08/2015):

Yth Burger King  ,

Sebuah Inspirasi untuk tujuan yang baik…ide yang bagus.

Kami suka niat baiknya namun kedua produk kita bisa melakukan hal yang lebih besar dalam perbedaan.

Kami bertekad meningkatkan kesadaran di seluruh dunia, mungkin kau mau bergabung dengan kami dalam upaya global yang sangat berarti?

Marilah kita mengakui bahwa di antara kita masih ada persaingan yang sehat dalam keseharian dan bukan untuk saling yang menyakitkan.

Kita akan berhubungan kembali.

-Steve, CEO di McDonald’s

Catatan: Lain kali hubungi saja lewat telepon.

Produk McWhopper yang digagas itu mengandung bahan-bahan dari Whooper, yang merupakan sajian utama Burger King, dengan Big Mac dari McDonald’s.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini