Sukses

Ingin Berteman dengan Gorila, Malah Dilarang Masuk Kebun Binatang

Seorang pria yang mengaku sebagai orang sakti menantang gorila akhirnya dilarang masuk kebun binatang tempat sang gorila tinggal.

Liputan6.com, Christchurch, Selandia Baru - Seorang pria terpaksa dilarang masuk ke sebuah kebun binatang karena kebiasaannya bersenandung sambil memukul-mukul dadanya sendiri di hadapan sejumlah gorila.

Menurut Taman Alam Liar Orana di kota Christchurch, Selandia Baru, Andrew Wright mengaku sebagai orang sakti yang dapat mengalirkan energi kehidupan. Ketika mengunjungi kebun binatang, ia berkali-kali menampakkan diri di depan kerumunan gorila yang menjadi penghuni baru kebun binatang tersebut.

Dilansir dari Stuff.co.nz, Andrew Wright mengatakan, “Hewan-hewan itu tidak merasa terganggu sama sekali, mereka terlihat sangat menikmati senandung saya.” Namun demikian, menurut manajer pemasaran Nathan Hawke, para pegawai kebun binatang telah meminta Andrew Wright untuk berhenti bersenandung, memukul-mukul dada, dan meniru perilaku lainnya dari hewan tersebut. Sayangnya, pria itu tidak mau berhenti.

Gambar tersangka Andrew Wright dari www.stuff.co.nz

Pria itu bahkan menganggap pihak kebun binatang salah memahami reaksi hewan-hewan itu atas kehadirannya.  Ia mengatakan bahwa salah satu gorila mendekati jendela kacanya dan mengangkat tangan memberikan salam. Namun, pihak kebun binatang menyatakan bahwa pengunjung itulah yang salah mengerti akan gerakan tersebut.

Penjaga gorilla Rob Clifford mengatakan kepada 3news, “Hebat, gorila itu melambai kepada saya ketika sedang memukul dinding kaca atau merasa gorila itu sedang bermain petak umpet dengan seseorang. Itu cara pandang yang kurang cerdas.”

Dari sejumlah sumber, dijelaskan bahwa tiga ekor gorila yang bernama Fataki, Fuzu, dan Mahali itu didatangkan dari salah satu kebun binatang Austalia pada bulan Juli lalu. (Alx/hdy)

<iframe class="vidio-embed" src="http://www.vidio.com/embed/19508-yoganidrasana-prep-yoga-pose" width="560" height="317" scrolling="no" frameborder="0" allowfullscreen></iframe>

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.