Sukses

Bawakan Acara Kuliner, PM Thailand Dipecat

Samak Sundaravej dinilai melanggar undang-undang mengenai konflik kepentingan dengan bekerja sampingan atau mendapatkan penghasilan dari pihak swasta. Kabinet pimpinannya juga diperintahkan mundur.

Liputan6.com, Bangkok: Perdana Menteri Thailand, Samak Sundaravej, akhirnya turun dari tampuk kekuasaan. Bukan karena unjuk rasa massa antipemerintah yang telah menduduki gerbang kantornya selama dua pekan ini. Sundaravej lengser karena menjadi pembawa acara kuliner di televisi.

Sembilan hakim yang memimpin sidang Mahkamah Konstitusi pada Selasa (9/9) memutuskan PM Samak Sundaravej telah melanggar undang-undang mengenai konflik kepentingan. Hakim menilai Sundaravej melanggar ketentuan yang melarang pejabat tinggi negara bekerja sampingan atau mendapatkan penghasilan dari pihak swasta. Mahkamah Konstitusi juga memerintahkan kabinet yang dipimpin Sundaravej untuk mundur.

Sebelum menjabat perdana menteri, Samak Sundaravej memang seorang pemandu acara memasak pada sebuah stasiun televisi selama tujuh tahun. Setelah diangkat menjadi perdana menteri, Samak Sundaravej ternyata masih rutin memandu acara tersebut.

Menanggapi putusan itu, Sundaravej berdalih statusnya di stasiun televisi itu bukan sebagai karyawan tetap melainkan freelancer atau pekerja lepas. Dia mengaku tidak menerima uang sepeser pun selain untuk transportasi dan belanja keperluan bahan memasak untuk acara tersebut. Acara itupun kini sudah tidak lagi ditayangkan.

Sementara itu, keputusan tersebut disambut gembira ratusan pengunjuk rasa antipemerintah yang hingga kini masih menduduki area dekat gerbang kantor perdana menteri. Kendati telah dipastikan turun, para pengunjuk rasa menegaskan belum akan membubarkan diri dan akan terus melancarkan aksinya hingga Samak Sundaravej benar-benar turun dari kekuasaan.(TOZ)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.