Uni Eropa Bersiap Menghadapi Pandemi Flu Burung

Liputan6.com, Brussel: Terkait dengan flu burung, Komisi Eropa menyarankan kepada pejabat di Eropa bersiap menghadapi risiko pandemi--wabah yang berjangkit serempak di berbagai tempat. Ini berdasarkan perkiraan sejumlah ilmuwan bahwa penyakit yang disebabkan virus avian influenza itu bakal menewaskan jutaan orang. Demikian diungkapkan Komisioner Uni Eropa Markos Kyprianou di Brussel, Belgia, Rabu silam.

Pernyataan Kyprianou adalah penjelasan resmi pertama bahwa flu burung kini telah mencapai ujung wilayah Eropa tenggara. Ia menambahkan, saat ini Brussel sedang mempertimbangkan pembentukan sebuah dana solidaritas sebesar satu miliar euro. Uang itu dialokasikan untuk mendanai pengadaan obat anti-viral jika pandemik terjadi. Sejumlah ahli flu burung dan burung migran juga bakal menggelar pertemuan darurat di Brussel, Jumat (14/10) ini.

Sementara kasus mencurigakan yang ditemukan pada bebek di Rumania sejauh ini belum dapat dipastikan berasal dari varian virus yang sama atau tidak. Sebab, tes akhir masih dilakukan di sebuah laboratorium di Inggris [baca: Flu Burung Ditemukan di Rumania].

Adapun Kroasia saat ini sedang memeriksa lebih dari seribu ekor bebek yang berada di kawasan perairan dan reservasi. Ini ditempuh sebagai upaya mencegah penyebaran flu burung. Tes ini diharapkan selesai pada pertengahan Desember mendatang.

Sementara salah seorang dokter hewan Uni Eropa menggelar pertemuan darurat buat menghadapi krisis penyakit yang mematikan itu. Sebelumnya, mulai pekan ini Kroasia seperti halnya sejumlah negara kawasan Balkan yang lain telah pula melarang impor unggas dari Turki dan Rumania.(AIS/Uri)