Sukses

Kerusakan Ekosistem Bumi Makin Parah

Kerusakan ekosistem alam oleh manusia meningkat dalam 50 tahun terakhir. Sejumlah sumber daya alam yang penting bagi kelangsungan hidup manusia mulai menyusut. Sedangkan penyakit baru mulai bermunculan.

Liputan6.com, Washington DC: Sejumlah ahli lingkungan hidup Amerika Serikat, baru-baru ini, menyatakan kerusakan ekosistem bumi oleh tangan manusia meningkat dalam 50 tahun terakhir. Kerusakan ini akan mengakibatkan menurunnya persediaan makanan, air, dan energi yang penting bagi kehidupan manusia.

Berdasarkan laporan ahli lingkungan, tercatat seperempat jumlah ikan di lautan habis. Sementara seperempat luas tanah di bumi telah diolah. Penggunaan air dari sungai dan danau berlipat ganda dalam 40 tahun terakhir. Hal itu muncul akibat bertambahnya populasi manusia dan diperparah budaya konsumerisme.

Lebih lanjut para ahli mengatakan, jika kondisi ini terus berlanjut, manusia akan menghadapi berbagai masalah. Di antaranya penyakit malaria dan kolera akan meningkat. Eksploitasi alam berlebihan ini dipastikan membuat cadangan air bersih menipis. Sebanyak 25 persen mamalia yang hidup di hutan juga terancam punah.

Saat ini, negara-negara besar dengan jumlah penduduk tinggi mulai merasakan dampaknya. Di AS, misalnya. Dalam beberapa kali dalam setahun Sungai Colorado mengering sebelum airnya dapat mencapai laut. Sedangkan di Sungai Missisipi, terdapat satu zona yang tidak memungkinkan ikan untuk hidup.(JUM/Ijx)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.