Sukses

Bakiyev Mengesahkan Parlemen Baru

Pengesahan ditujukan untuk menghentikan sengketa dengan legislatif tandingan yang mengancam akan terus mengacau. Bakiyev ingin mengembalikan situasi politik Kirgistan.

Liputan6.com, Bishkek: Presiden ad interim Kirgistan, Kurmanbek Bakiyev mengesahkan parlemen baru hasil pemilihan umum silam, Senin (28/3). Langkah ini dimaksudkan untuk menyetop sengketa dengan badan legislatif tandingan yang mengancam terus mengacau pascakejatuhan Presiden Askar Akayev.

Sebelumnya Bakiyev telah mendesak Akayev mengundurkan diri secara formal. Pasalnya situasi di Kirgistan makin kacau. Dan, manuver politik ini memperlihatkan kalau Bakiyev ingin sekali mengembalikan situasi politik Kirgistan ke arah lebih damai.

Sayang, tak semua kelompok kepentingan di negeri itu masuk dalam parlemen baru Kirgistan. Kepentingan kelompok pengunjuk rasa, misalnya. Padahal mereka juga merasa ikut membantu kelompok oposisi untuk menjatuhkan Akayev.

Ratusan pengunjuk rasa, kemarin, berkumpul di luar Gedung Parlemen Kirgistan. Mereka kecewa dengan pengesahan parlemen baru yang pemilihannya memicu demonstrasi besar-besaran pekan silam. Sengketa juga muncul antara parlemen lama dengan parlemen baru. Guna mengakhiri kebuntuan, kedua kelompok sudah bertemu di Ibu Kota Bishkek.

Sementara Bakiyev sendiri lebih condong kepada parlemen baru. Apalagi parlemen baru telah mengangkat dia sebagai Perdana Menteri Kirgistan. Tapi legalitas pengangkatan Bakiyev tetap dipertanyakan.

Majelis Rendah parlemen lama langsung mengusulkan penghentian sementara tugas-tugas Bakiyev. Mereka juga mendesak agar tugas Ketua Ishenbai Kadyrbekov segera dicabut untuk memecahkan krisis. Kelompok ini mengimbau majelis tinggi melakukan hal yang sama. Tapi imbauan ditolak sebagian besar anggota majelis tinggi.

Sebagian kalangan khawatir, sengketa antarparlemen ini akan mengalihkan konsentrasi pemimpin baru Kirgistan. Padahal mereka mengemban tugas berat. Apalagi mereka sudah berjanji akan memerangi kemiskinan, korupsi dan penindasan di Kirgistan.(ICH/Ijx)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini