Sukses

Penduduk Asia Selatan Terancam Kekeringan

WWF melaporkan, lempengan es di Himalaya yang meleleh secara cepat akan menimbulkan banjir di daerah Asia Selatan. Beberapa dekade kemudian, level air sungai berkurang drastis. Ini berarti air bagi pertanian berkurang.

Liputan6.com, Jenewa: Lempengan es di Pegunungan Himalaya yang meleleh secara cepat karena pemanasan global membahayakan jutaan penduduk Asia Selatan. Daerah yang mengalami dampak terparah di antaranya Cina bagian barat, Nepal, dan India utara yang mayoritas masyarakat agraris. Demikian isi laporan krisis air sebagai dampak pemanasan global keluaran Dana Satwa Liar Dunia (WWF) di Jenewa, Swiss, Senin (14/3).

Berdasarkan temuan WWF, lempengan es Himalaya mengecil sebanyak 10 meter sampai 15 meter setiap tahun. Jika ini tak dihentikan, kekurangan air dapat terjadi pada jutaan manusia yang bergantung pada sungai gletser. Sebab, lempeng es Himalaya adalah sumber air bagi tujuh sungai terbesar di Asia. Sungai-sungai itu menjadi pemasok air bagi jutaan warga di India dan Cina.

Dalam laporan itu, lelehan es awalnya menyebabkan volume sungai meluap sehingga banjir meluas. Tapi dalam beberapa dekade kemudian, level air sungai menurun yang berarti air bagi pertanian berkurang. Aliran air yang berkurang juga berakibat negatif bagi pembangkit listrik tenaga air yang sangat dibutuhkan industri.

Karena itulah WWF mendesak komunitas internasional mengambil langkah serius untuk memperlambat pemanasan global. Satu di antaranya menghindari pembangunan secara besar-besaran atau dengan membangun secara bertahap dengan tak mengurangi sumber air alami.(YAN/Uri)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini