Hening Cipta Mewarnai Peringatan Serangan Bom Madrid

Liputan6.com, Madrid: Ribuan warga Spanyol memperingati satu tahun peristiwa serangan bom Madrid yang merenggut 191 korban tewas dan melukai ribuan orang lainnya, Jumat (11/3). Seremonial ini dipusatkan di taman kota Negeri Matador yang diberi nama "Hutan bagi Mereka yang Tiada." Taman ini memang khusus dibuat untuk mengenang korban serangan brutal itu.

Raja Spanyol Juan Carlos dan Ratu Sofia terus larut dalam peringatan ini. Demikian pula dengan tamu negara di antaranya Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Kofi Annan, Raja Maroko Mohamed VI dan Presiden Afghanistan Hamid Karzai. Mereka sama-sama berduka.

Peringatan diawali bunyi lonceng Katedral Almudena di Madrid. Warga di seluruh penjuru Negeri Matador langsung mengheningkan cipta. Selain berdoa, mereka juga menyalakan lilin serta meletakkan bunga di stasiun yang menjadi sasaran ledakan bom pada 11 Maret tahun silam.

Usai mengheningkan cipta, seorang pemain sello memainkan lagu Song of the Birds karya komposer Spanyol Pablo Casals. Lagu ini dimainkan untuk didedikasikan buat perdamaian.

Serangan bom di Spanyol memang brutal. Ledakan bom mengoyak tiga stasiun kereta: Stasiun Atocha di pusat kota Madrid dan dua stasiun yang lebih kecil [baca: Ledakan Bom Mengguncang Madrid, 173 Tewas]. Sebuah kelompok radikal mengklaim insiden berdarah itu sebagai balasan atas kehadiran pasukan Spanyol di Irak.

Kepolisian Spanyol kini telah meringkus 22 tersangka yang diduga terlibat dalam tragedi paling ganas di Spanyol itu. Mereka kebanyakan berkebangsaan Maroko. Puluhan terdakwa didakwa sebagai terorisme dan melakukan pembunuhan massal dengan ancaman hukuman amat berat.(ICH/Rcm)