Sukses

Koresponden <i>Al-Hurra</i> di Irak Tewas Ditembak

Abdul Hussein Khazal dan anak sulungnya ditembak di depan rumah mereka di kawasan Basra, Irak, oleh sekelompok orang bertopeng. Anggota Parlemen Somalia diserang saat berkunjung ke Pelabuhan Mogadishu.

Liputan6.com, Basra: Sekelompok orang bertopeng menembak koresponden stasiun televisi Al-Hurra Abdul Hussein Khazal dan anaknya yang berumur tiga tahun, Rabu (9/2). Bapak dan anak itu diberondong peluru saat naik ke mobil di depan rumah di kawasan Basra, Irak. Hussen Khazal tewas di rumah sakit. Al-Hurra adalah stasiun televisi berbahasa Arab yang didanai Amerika Serikat. Kelompok jaringan Al-Qaidah di Irak pimpinan Abu Musab al Zarqawi menyatakan bertanggung jawab atas insiden itu.

Di Mogadishu, Somalia juga terjadi kekerasan. Sejumlah anggota milisi menembak juru bicara Parlemen setempat bernama Sharif Hassan Sheikh Aden. Insiden ini terjadi ketika Sharif berkunjung ke Pelabuhan Mogadishu. Untunglah, Sharif lolos dari serangan dan berhasil meninggalkan lokasi dengan pengawalan ketat.

Sementara itu, sejumlah sungai di Kota Caracas, Venezuela, airnya meluap karena hujan terus mengguyur. Luapan air menyapu perumahan penduduk yang tinggal di sepanjang tepian sungai. Hujan juga mengakibatkan longsor di beberapa wilayah termasuk jalur menuju Bandar Udara Internasional Simon Bolivar. Ribuan penduduk yang terkena banjir mengungsi. Empat orang dilaporkan tewas akibat banjir.

Jajaran Kepolisian Pakistan menahan empat orang perencana bom bunuh diri. Para tersangka adalah anggota muslim Sunni. Mereka berencana mengacaukan perayaan 1 Muharam 1426 Hijriah yang jatuh pada Kamis ini. Acara itu akan digelar warga Syiah. Kepolisian setempat menyita 17 kilogram bahan peledak dan alat perakit bom.

Anders Fogh Rasmussen terpilih kembali sebagai perdana menteri Denmark. Rasmussen meraih 54 persen suara dalam sebuah pemungutan suara di Denmark, baru-baru ini. Rasmussen adalah PM Denmark pertama dari Partai Liberal yang terpilih dua kali berturut-turut.(KEN/Idr)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini