Sukses

Mahkamah Ukraina Membahas Permintaan Yushchenko

Mahkamah Agung Ukraina mengadakan pertemuan darurat untuk membatalkan hasil resmi pemilu presiden Ukraina. Pembatalan hasil pilpres ini adalah permintaan kubu kandidat presiden oposisi Viktor Yushchenko.

Liputan6.com, Kiev: Mahkamah Agung Ukraina mengadakan pertemuan darurat di Kiev, Ukraina, Jumat (3/11). Mereka membahas permintaan kandidat presiden dari Partai Oposisi Viktor Yushchenko untuk membatalkan hasil resmi pemilu presiden Ukraina. Kubu oposisi yang didukung negara-negara Barat yakin Yushchenko seharusnya menjadi pemenang, bukan Bukan Perdana Menteri Viktor Yanukovych. Ribuan pendukung oposisi berkumpul di alun-alun ibu Kota Kiev untuk menunggu hasil keputusan sidang.

Sementara itu, Parlemen Ukraina sepakat menarik pasukan penjaga perdamaian dari Irak. Ini mengindikasikan bahwa Presiden Ukraina Leonid Kuchma yang mendukung Yanukovych, tidak lagi berpengaruh besar dalam setiap keputusan Parlemen Ukraina. Padahal di awal 2004, Parlemen menentang permintaan penarikan pasukan. Namun kebijakan itu berubah awal pekan ini setelah Parlemen meminta Kuchma membubarkan pemerintah Yanukovych.

Rencana pembatalan hasil pilpres dan dan pemilihan ulang ini ditentang Presiden Rusia Vladimir Putin. Rusia yang mendukung Yanukovych khawatir mereka akan kehilangan kendali dan pengaruh terhadap Ukraina bila Yushchenko menjabat sebagai presiden [baca: Vladimir Putin Mengecam Ide Pemilu Ulang Ukraina].(OZI/Pin)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.