Sukses

Puluhan Tentara Irak Ditemukan Tak Bernyawa

Seluruh korban ditemukan di sebuah jalan raya berdekatan dengan wilayah perbatasan Iran. Para tentara itu tengah dalam perjalanan pulang menuju Basra, setelah menjalani pelatihan di Kamp Militer Kirkush.

Liputan6.com, Baquba: Sebanyak 49 tentara Irak, ditemukan sudah tak bernyawa di sebuah jalan raya di Baquba, sekitar 150 kilometer sebelah Timur Laut Baghdad, Ahad (24/10) waktu Irak. Lokasi penemuan 49 mayat tentara Irak, itu berdekatan dengan perbatasan Iran. Diduga, korban yang baru menjalani latihan itu disergap sekelompok teroris pada Sabtu sore.

Seluruh korban ditemukan di sebuah jalan raya berdekatan dengan wilayah perbatasan Iran. Menurut Kapten Jasim Muhamad dari Kesatuan Garda Nasional Irak, dari jumlah korban tewas, empat di antaranya adalah pengemudi kendaraan militer yang membawa korban. Para tentara ini tengah dalam perjalanan pulang menuju Basra, setelah menjalani pelatihan di Kamp Militer Kirkush.

Jasim menduga, dilihat dari luka dan posisi tubuh korban, diduga mereka diperintahkan dulu tiarap sebelum dibantai. Semua korban mengalami luka tembak di kepala bagian belakang. Selain menewaskan prajurit Irak, kelompok bersenjata tak dikenal itu juga membakar dua mobil pengangkut dan membawa dua kendaraan lainnya.

Pasukan Irak, akhir-akhir ini turut menjadi sasaran serangan kelompok militan. Mereka dianggap telah berkhianat karena bekerja sama dengan pasukan pendudukan pimpinan Amerika Serikat. Memasuki bulan Ramadan, serangan di Negeri 1001 Malam itu justru meningkat 25 persen dari sebelumnya.

Di Kota Fallujah, kemarin, pasukan Marinir AS kembali melancarkan serangan udara ke tempat-tempat yang diduga milik kelompok pengikut setia Abu Musab al Zarqawi. Juru Bicara Marinir AS Letnan Lyle Gilbert mengatakan, pasukan AS menghancurkan sebuah pos komando yang tengah didirikan kelompok militan. Gempuran udara dengan menggunakan pesawat-pesawat tempur jenis F-18/Hornet itu menimbulkan ledakan dahsyat. Gilbert menuturkan bahwa misi mereka adalah untuk menghancurkan setiap pos komando yang diketahui milik kelompok perlawanan Irak.

Sementara sumber di Kepolisian Irak, menyebutkan bahwa serangan udara itu menewaskan enam orang. Tiga di antara korban tewas adalah anggota polisi. Sedangkan sejumlah saksi mata menuturkan, serangan itu juga menewaskan wanita dan anak-anak di samping melukai empat lainnya.

Serangan udara AS ini mendapat kecamanan luas karena kerap salah sasaran. Warga Fallujah mengatakan, para korban tewas dan cedera akibat serangan itu kebanyakan tak terkait dengan Al-Zarqawi. Korban mayoritas warga sipil biasa yang sedang berada di dalam rumah.

Serangkaian kekerasan juga terjadi di sejumlah wilayah di Irak, termasuk serangan terhadap Markas Tentara AS di dekat Bandar Udara Kota Baghdad. Seorang diplomat AS tewas dalam serangan itu akibat terkena pecahan mortir dan roket yang dilepas kelompok penyerang. Serangan terhadap pasukan AS juga terjadi di dekat Kota Mosul. Para penyerang melepaskan sejumlah mortir dan granat ke arah iring-iringan kendaraan patroli AS.

Di Distrik Sadr, pinggiran Kota Baghdad, polisi Irak yang didukung pasukan AS terus melucuti persenjataan milik Laskar Al-Mahdi. Langkah itu diambil karena sudah melewati batas waktu penyerahan senjata secara sukarela, Jumat silam. Selain target militer, serangan terhadap pipa saluran minyak juga kembali terjadi. Kali ini, pipa yang diledakkan adalah pipa yang terbentang melewati Kota Baiji di Irak bagian Utara.

Sementara itu, Margaret Hassan, pekerja sosial Care International yang diculik kelompok bersenjata Irak, sejak Selasa silam, belum diketahui nasibnya [baca: Margaret Memohon Pasukan Inggris Ditarik]. Sebuah acara digelar oleh warga Kota Baghdad dan Dublin, Irlandia, serta personel Batalyon Black Watch asal Inggris di Basra. Mereka mengadakan doa keselamatan bagi Margaret Hassan.(DEN/Idr dan Dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.