Sukses

Peringatan 350 Tahun Taj Mahal di India

Perayaan ini digelar meriah dengan puncak acara berupa konser musik yang digelar di Benteng Agra, India. Dalam acara itu tampil penyanyi India yang berduet dengan penyanyi Pakistan sebagai simbol perdamaian.

Liputan6.com, Agra: Monumen Taj Mahal di pinggir Sungai Yamuna, Agra, sekitar 190 kilometer dari New Delhi, India, telah memasuki usia yang ke-350. Untuk merayakan usia monumen yang ditetapkan sebagai salah satu keajaiban dunia itu, Pemerintah Negara Bagian Uttar Pradesh menggelar pesta meriah dan besar-besaran, baru-baru ini. Sebuah konser yang menghadirkan penyanyi terkenal dari Pakistan dan India juga mewarnai acara tersebut.

Ada juga puluhan anak sekolah yang berkumpul di luar monumen sambil melepaskan puluhan balon berbentuk hati. Wisatawan yang kebetulan berkunjung di perayaan ini disambut iringan musik tradisional India dan mendapat kalungan bunga. Bahkan, dua artis India tampil dalam perayaan sebagai dua legenda cinta Taj Mahal Maharaja Mogul Shah Jehan dan permaisurinya Arjumand Begam yang juga dikenal sebagai Mumtaz Mahal. Puncak peringatan dimeriahkan dengan konser musik di Benteng Agra. Acara ini dimeriahkan sejumlah artis di antaranya penyanyi Pakistan Ghulam Ali yang berduet bersama penyanyi Hariharan asal India sebagai simbol perdamaian.

Perayaan ini juga diisi pembacaan petisi untuk Mahkamah Agung India dari Pemerintah Uttar Pradesh yang meminta penghapusan larangan wisata malam di Taj Mahal. Kebijakan ini dikeluarkan tahun 1984 dan dikukuhkan kembali pada 2000 silam. Larangan ini dimaksudkan untuk melestarikan monumen dari Abad ke-17 tersebut.

Taj Mahal adalah mausoleum (bangunan makam) yang dikenal sebagai lambang cinta. Taj Mahal dibangun Shah Jehan untuk menghormati jasad istrinya Mumtaz Mahal pada 1632. Di dalam Taj mahal, terdapat makam Shah Jehan dan istri tercintanya. Taj Mahal ini juga lambang kejayaan Dinasti Mogul.

Pembangunan monumen ini memakan waktu 22 tahun dengan melibatkan 20.000 tenaga kerja, termasuk 37 arsitek dari Asia Tengah, Persia, dan daerah sekitarnya. Sebagian besar bahan bangunan, tukang, ahli, dan kaligrafi berasal dari India dan Asia Tengah.

Kompleks Taj Mahal berbentuk bujur sangkar, membujur dari utara ke selatan terdiri tiga bagian. Di tengah terdapat taman bunga dengan kolam air mancur. Selain itu terdapat juga masjid, penginapan untuk tamu, serta sejumlah bangunan lainnya di bangunan peninggalan budaya Islam ini. Istana ini seluruhnya terbuat dari batu pualam putih. Dana yang dihabiskan untuk pembangunan Taj Mahal mencapai 32 juta rupee atau lebih dari Rp 6 miliar.(OZI/Yes)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini