Sukses

Banjir Melanda India dan Bangladesh

Banjir yang menerjang India dan di timur laut India serta Bangladesh akibat air sungai meluap dan jebolnya Bendungan Himalaya. Badai yang disertai hujan bongkahan es melanda kawasan selatan Cina.

Liputan6.com, Guwahati: Negara Bagian Assam dan sejumlah kawasan lain di timur laut India dan Bangladesh, Senin (12/7), dilanda banjir yang dianggap terburuk sejak belasan tahun terakhir. Bencana ini akibat sungai-sungai di kawasan Assam termasuk air sungai Brahmaputra meluap dan jebolnya Bendungan Himalaya. Banjir menewaskan puluhan penduduk dan merusak areal pertanian. Sedikitnya dua juta warga setempat juga mengungsi.

Sementara itu, badai disertai hujan bongkahan es melanda kawasan selatan Cina. Akibatnya, 334 warga tewas dan areal pertanian terendam banjir. Bencana banjir memang telah melanda Negeri Tirai Bambu ini selama hampir setahun terakhir. Belum lama berselang, banjir melanda empat provinsi yakni Hebei, Henan, Guangxi, dan Guizhou [baca: Empat Provinsi di Cina Terendam Banjir].

Di Baghdad, Irak, kelompok militan Irak yang menyandera supir truk bernama Angelo de La Cruz, menunda pemenggalan terhadap warga asal Filipina itu. Mereka memberi tenggat waktu hingga Selasa besok, waktu setempat, kepada pemerintah Filipina untuk menarik pasukannya dari Irak.

Dari Tokyo, Jepang, Partai Demokrat Liberal (LDP) yang dikomandani Perdana Menteri Jepang Junichiro Koizumi tidak dapat meraih kemenangan dalam Pemilu Legislatif di Jepang. Dari hasil Pemilu ini, LDP hanya meraih 49 dari 121 kursi parlemen. Namun, dipastikan posisi Koizumi sebagai perdana menteri tetap aman. Pasalnya, partai-partai koalisi LDP mampu menempati mayoritas kursi parlemen. Kuat dugaan, jatuhnya suara bagi LDP ini akibat skandal dana pensiun yang menimpa Koizumi [baca: PM Jepang Koizumi Dihantam Skandal Dana Pensiun].

Di Palestina, tentara Israel menghancurkan puluhan sarana penduduk Palestina di pinggiran Kota Khan Younis, Jalur Gaza. Israel berdalih, penghancuran ini adalah balasan aksi bom bunuh diri di sebuah terminal bus, beberapa hari silam. Bukan kali ini saja Israel menghancurkan fasilitas milik Palestina. Sebelumnya, Israel juga menghancurkan sarana yang diduga digunakan untuk memproduksi roket Qassam di Kota Beit Hanoun, Palestina [baca: Israel Menghancurkan Infrastruktur Roket Qassam Palestina].

Hari kedua Konferensi Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) di Thailand, diisi perdebatan tentang efektivitas alat kontrasepsi untuk menanggulangi wabah AIDS. Presiden Uganda Yoweri Museveni didukung Presiden Amerika Serikat George Walker Bush berkeras bahwa solusi utama penangkal AIDS bukanlah kondom. Mereka berpendapat bahwa pengendalian diri dan kesetiaan dengan pasangan merupaka solusi yang lebih tepat.(OZI/Nlg)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini