Sukses

Presenter Cantik Inggris Bangkit dari Trauma Kekerasan Seksual

Charlie Webster menguak rahasia pribadinya. Bahwa ia adalah korban kekerasan seksual saat remaja.

Di usianya ke-31 tahun, Charlie Webster adalah perempuan matang dan mapan. Ia cantik, percaya diri, dan punya karir yang membuatnya tenar -- sebagai presenter televisi di Sky Sports dan Sky Sports News.

Baru-baru ini ia menguak rahasia pribadinya. Bahwa ia adalah korban kekerasan seksual saat remaja.

Webster melepaskan hak anonimitasnya sebagai korban. Bukan hal mudah tentunya. Namun ia punya alasan di balik sikapnya itu.

"Aku ingin mematahkan apa yang dianggap tabu terkait pelecehan secara keseluruhan," kata perempuan yang kini aktif dalam gerakan antikekerasan kepada BBC, seperti dilansir News.com.au, Kamis (16/1/2014).

Perempuan tegar itu bicara di tengah aksi lari 7 hari menempuh jarak 402 kilometer -- di antara 40 klub bola -- untuk mengumpulkan amal untuk lembaga pendamping kekerasan domestik, Women’s Aid.



Webster menceritakan, ia menjadi korban pelecehan seksual oleh pelatih atletiknya. Saat itu ia berusia 15 tahun.

"Aku mulai mempercayai seseorang saat masih muda. Dan ia (pelatih bejat) mulai memberiku sesi latihan khusus, ia memujiku dan sesi latihan tambahan akan membuatku lebih baik," kata dia.

"Namun, ia menyalahgunakan fakta bahwa aku saat itu masih polos dan mengharapkan dukungan dan perhatian dari setiap orang termasuk pelatihku," tambah Webster.

Perempuan kelahiran Sheffield, Inggris itu mengaku, kala itu melihat sang pelatih sebagai 'figur pria idaman'. "Namun, ia sangat-sangat manipulatif. Dan secara perlahan ia melakukan kekerasan seksual padaku."

Pria itu sudah dihukum 10 tahun penjara dan masuk daftar penjahat seksual. Tapi bukan karena laporan Webster. Melainkan gara-gara seorang gadis muda yang juga menjadi korbannya dan mengaku ke polisi.

Webster mengaku tak memberi tahu siapa pun soal kekerasan seksual yang ia alami. Dia terlalu takut dan tak menyadari bahwa sejatinya ia adalah korban.

"Saat itu aku tak mengerti," kata dia. "Aku tak percaya diri. Aku tak tahu apa yang ia lakukan adalah salah."

Pada saat itu, tambah Webster, bicara soal pelecehan seksual adalah hal tabu alias aib. "Seperti halnya kekerasan dalam rumah tangga saat ini."

"Itu mengapa aku ada di sini. Mengutarakan pengakuan," kata dia. "Mungkin ini bisa membantu seseorang mendapatkan pencerahan. Aku ingin mematahkan tabu tentang pelecehan secara keseluruhan."

Dalam tweet-nya, ia berterima kasih pada semua orang yang mendukung dan berbagi kisah dengannya. "Terima kasih banyak untuk semua pesan indah Anda. Aku sangat emosional membaca semuanya." (Ein/Yus)

Baca juga:

Lawan Bomber Bunuh Diri, Bocah 14 Tahun Tewas Sebagai Pahlawan
`Perempuan Terjelek di Dunia` Buktikan Kecantikan Sejatinya
Pakai Sandal, Presiden `Termiskin di Dunia` Lantik Menteri

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini