Sukses

Cium Teman Sekelas, Bocah Kelas 1 SD Diskors 6 Bulan

Hanya gara-gara mencium teman perempuan sekelasnya, bocah kelas 1 SD bernama Hunter Yelton diskors dari sekolahnya.

Hanya gara-gara mencium teman perempuan sekelasnya, bocah kelas 1 SD bernama Hunter Yelton diskors dari sekolahnya. Ia pun harus belajar di rumah selama 6 bulan.

"Hunter telah diskors 2 kali dari sekolahnya di AS, dan dicap sebagai peleceh seksual karena mencium teman perempuan sekelas yang disukainya," demikian dikutip dari News.com.au yang dimuat Liputan6.com, Kamis (12/12/2013).

Menurut media tersebut, pejabat sekolah di Canon City Colorado itu menuduh si kecil Hunter telah melakukan pelecehan seksual dan telah resmi mencatatnya di buku sekolah --catatan kelakuan anak.

Aksi mencium yang dilakukan Hunter dibenarkan oleh ibunya, Jennifer Saunders. Ia mengatakan putranya memang mencium tangan bocah perempuan saat sedang membaca secara berkelompok. Ketika itu Hunter diskors selama 2 hari dari sekolah.

"Hunter juga mencium siswi yang sama di pipi, yang membuatnya (Hunter) juga diskors," ujar Jennifer.

Jennifer menegaskan, keduanya seperti sepasang kekasih, saling menyukai. Bocah perempuan yang dicium Hunter juga tak merasa keberatan. Itulah yang membuat Jennifer berjuang mati-matian tak rela anaknya dicap melakukan pelecehan seksual.

Anaknya dicap sebagai pelaku pelecehan seksual oleh sekolah, hati Jennifer pun hancur. Ia begitu merasa sedih.

"Aku akan berdiri dan berjuang untuk dia. Karena bukan itu yang terjadi, bukan pelecehan seksual sama sekali," papar Jennifer.

Ketika ditanya apa yang terjadi, bocah polos itu mengatakan: "Mereka membawaku ke kantor, aku mengaku melakukan sesuatu yang salah dan aku merasa menyesal," ucap Hunter.

Pihak berwenang sekolah di distrik itu mengatakan, pelanggaran berulang yang dilakukan Hunter memenuhi definisi pihak sekolah tentang pelecehan seksual. Dan mereka berharap dengan hukuman itu sang bocah bisa mengubah perilakunya.

Kritik

Terkait kasus ini, psikolog Sandy Wurtele angkat bicara. Ia mengkritik keras hukuman yang diberikan kepada Hunter hanya karena mencium teman sekelasnya.

"Aku tidak berpikir bocah 6 tahun memahami apa arti pelecehan. Dampak hukuman itu memiliki beberapa implikasi jangka panjang," ujar Sandy.

Kritikan pedas juga ditayangkan dalam tayangan televisi lokal setempat. Kebanyakan dari pemirsa mengkritisi tindak tegas terhadap bocah di bawah umur itu.

"Hukuman ini membuatku sedih," ujar perempuan bernama April mengomentari kasus itu.

"Kalau begitu ajari mereka agar tak bertindak seperti orang dewasa. Itu lebih baik. Mereka hanyalah anak-anak. Pengeloa sekolah itu tak memiliki kenangan masa kecil sepertinya," ucap pemirsa bernama Jackie. (Tnt/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini