Sukses

Berat di Ongkos, PM Israel Batal Melayat Nelson Mandela

PM Netanyahu dikabarkan batal melayat Mandela karena mahalnya biaya akomodasi ke Afrika Selatan.

Para pemimpin dunia dijadwalkan bakal menghadiri upacara penghormatan terakhir di Stadion Soweto, Afrika Selatan untuk Nelson Mandela. Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama, Perdana Menteri Inggris David Cameron, dan Presiden Prancis Francois Hollande bakal datang.

Namun tidak demikian dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Dia dikabarkan batal melayat Mandela karena mahalnya biaya akomodasi ke Afrika Selatan.

"Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak akan terbang ke Afrika Selatan," kata pejabat Pemerintah Israel, seperti dimuat Times of Israel, Senin (9/12/2013).

Dia menjelaskan, Netanyahu awalnya berniat datang ke upacara penghormatan Mandela, tapi kemudian batal, karena terkendala pada keuangan dan logistik. "Sudah kami putuskan, penerbangan ke sana sangat tidak mungkin," ujar pejabat yang tak disebutkan namanya itu.

Meski PM Netanyahu sudah diputuskan tidak bakal hadir, Presiden Israel Shimon Peres masih mempertimbangkan akan melayat Mandela atau tidak.

Mandela meninggal dunia pada usia 95 tahun setelah menjalani perawatan karena infeksi paru-paru selama 3 bulan belakangan. Ia menghembuskan nafas terakhir di rumahnya di Johannesburg, Afrika Selatan, Kamis 5 Desember malam. Mandela yang juga dikenal dengan nama Madiba itu akan dimakamkan di Qunu pada 15 Desember 2013. (Riz/Mut)

[Baca juga: Hari Berkabung Nelson Mandela, Warga Kumpul di Masjid dan Gereja]

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.