Sukses

Ukraina Rusuh, Patung Lenin Dirobohkan

Sekitar 200 ribu massa turun ke jalan untuk mendesak Presiden Viktor Yanukovych mundur.

Ukraina tengah dirundung demonstrasi. Sekitar 200 ribu massa turun ke jalan untuk mendesak Presiden Viktor Yanukovych mundur, pada Minggu 8 Desember 2013 waktu setempat.

Seperti dimuat News.com.au, Senin (9/12/2013), aksi demontrasi besar-besaran digelar untuk memprotes keputusan Viktor yang tidak menandatangani kesepakatan berasosiasi dengan Uni Eropa. Menurut demonstran, langkah itu tidak tepat dan diambil karena adanya pengaruh dari Rusia.

Massa mengobrak-abrik Ibukota Kiev dan menghancurkan patung tokoh komunis Rusia Vladimir Lenin. Demonstran bertopeng menghancurkan patung itu dengan kapak. "Mereka kemudian mengibarkan bendera nasionalis Ukraina," kata anggota polisi setempat. Lenin dinilai sebagai lambang kebencian warga Ukraina terhadap komunis.

Dalam siaran televisi lokal, terlihat para demonstran bernyanyi sambil menghancurkan patung Lenin dengan kampak. Kibaran bendera membentang di antara mereka.

Aksi protes ini telah berlangsung sejak pekan lalu. Langkah para demonstran didukung 3 mantan Presiden Ukraina. Pekan lalu, Leonid Kravchuk, Leonid Kuchma, dan Viktor Yushchenko menyatakan solidaritasnya untuk bergabung dalam aksi damai memprotes kebijakan pemerintah.

Mantan Perdana Menteri Ukraina Yulia Tymoshenko mengatakan para demonstran menuntut pengunduran diri dari Presiden Viktor yang ia sebut telah melakukan kesalahan dalam mengambil keputusan. "Keputusan presiden itu seperti diktator," ujar Yulia. (Riz/Ism)



* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.