Sukses

93 Anak Sekolah Diduga Dicabuli di Kereta

Insiden ini pun mengejutkan publik. Bagaimana tidak, 93 anak perempuan usia sekolah telah mengalami pencabulan.

Lagi-lagi peristiwa memilukan terhadap kaum hawa di India kembali terjadi. Insiden ini pun mengejutkan publik. Bagaimana tidak, 93 anak perempuan usia sekolah telah mengalami pencabulan.

"93 Anak itu diduga mengalami pelecehan seksual oleh kelompok orang tak dikenal. Peristiwa terjadi di kereta yang berada di negara bagian India timur Bihar, Minggu 24 November 2013 malam," ujar seorang pejabat polisi senior seperti dilansir Xinhua yang dimuat Liputan6.com, Senin (25/11/2013).

Gadis-gadis usia sekolah itu didampingi oleh guru mereka. Diduga mereka juga dianiaya saat naik ke atas kereta api. Peristiwa terjadi sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

"Peristiwa terjadi dari stasiun kereta api Patna untuk kembali ke negara asal mereka di Jharkhand, setelah berpartisipasi dalam sebuah lokakarya lingkungan selama 2 hari," kata seorang sumber yang enggan disebutkan namanya.

Dugaan modus yang dilakukan, kelompok laki-laki memaksa menduduki kursi yang dijatahkan untuk gadis-gadis. "Pelaku diduga mencabuli perempuan di kereta api selama hampir 4 jam," kata narasumber itu. Saat ini, petugas melakukan perburuan besar-besaran untuk melacak biang keladinya.

Tak disebutkan bagaimana pelecehan yang dialami oleh gadis-gadis malang itu. Namun aktivis hak-hak perempuan bereaksi. Aktivis LSM setempat mengatakan perempuan tidak aman di India meski berada dalam kelompok.

Tahun lalu, terjadi kasus pemerkosaan fatal dan brutal dari seorang mahasiswa kedokteran berusia 23 tahun oleh 6 pria di dalam bus yang bergerak di Ibukota India. Peristiwa itu bahkan memicu protes besar-besaran, dan memaksa pemerintah untuk membuat undang-undang yang lebih ketat untuk pelanggar seksual. (Tnt/Ism)

Baca juga:

India Vonis Mati 4 Anggota Geng Pemerkosa Mahasiswi di Dalam Bus
Aksi Protes Pemerkosaan di Bus Kota India Berujung Ricuh

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini