Sukses

Pemilihan Presiden Aljazair Akan Digelar

Presiden Abdelaziz Bouteflika akan bertarung dengan bekas PM Ali Benflis dalam pemilihan presiden Aljazair. Pemilihan ini juga menunjukkan perpecahan dalam Front Pembebasan Nasional Aljazair.

Liputan6.com, Aljier: Masa kampanye pemilihan presiden Aljazair telah usai, Senin (5/4). Kini, masyarakat negara bekas koloni Prancis ini akan mengikuti pemilihan presiden pada 8 April mendatang. Pemilihan presiden mendatang diperebutkan dua kandidat utama yakni Presiden Abdelaziz Bouteflika dan Ali Benflis. Nama terakhir adalah mantan Perdana Menteri Aljazair yang pernah diberhentikan Bouteflika. Pemilihan kedua calon ini juga menunjukkan perpecahan dalam partai terbesar di Aljazair, Front Pembebasan Nasional Aljazair (FLN) [baca: Presiden Aljazair Mencalonkan Diri Kembali].

Sejak Aljazair lepas dari koloni Prancis, negara tersebut telah melalui berbagai perubahan dari sistem liberal hingga kekuasaan militer. Sejak 1992 , terjadi pemberontakan kaum Islam ketika pihak militer membatalkan pemilu legislatif. Paahal, saat itu, partai Islam berhasil memperoleh suara terbesar. Pemberontakan tersebut berlangsung selama 12 tahun dan memakan ratusan ribu korban jiwa. Tak heran, pemilihan presiden kali ini juga menjadi tes bagi Aljazair untuk menjalankan demokrasi yang masih baru di negeri tersebut. Kali ini, militer berjanji tak mencampuri pemilu bila salah satu kandidat Islam kelak akan menang.(ORS/Dew)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini