Sukses

Benjamin Franklin `Facelift`! Ini Pengaman Baru di Uang US$ 100

The Fed mengeluarkan lembaran uang US$ 100 baru yang lebih hi-tech, dilengkapi dengan lebih banyak pengaman.

Bank Sentral Amerika Serikat  (US Federal Reserve) atau The Fed mengeluarkan lembaran uang US$ 100 baru yang lebih hi-tech, dilengkapi dengan lebih banyak pengaman ketimbang yang ada saat ini.

Salah satunya adalah pita keamanan biru 3D yang memuat logo bel dan tinta, yang menurut pihak berwenang, sulit untuk ditiru.

Fitur baru tersebut digabungkan dengan pengaman tradisional seperti potret watermark (gambar air) dan benang pengaman yang tertanam yang akan berpendar merah di bawah sinar ultraviolet.

Gambar bel dalam benang pengaman 3D -- yang ditenun, bukan dicetak di kertas uang -- akan berubah menjadi '100' saat digerakkan dari ke samping, atas ke bawah.

Soal benang pengaman biru itu, Chadwick Wasilenkoff , kepala eksekutif keamanan Fortress Paper mengatakan, "Ini bukan langkah tambahan kecil dalam hak keamanan, itu adalah lompatan raksasa," kata dia seperti dimuat BBC, Selasa (8/10/2013).

Pengaman lain adalah bel di dalam logo mirip botol berwarna tembaga. Saat uang digerakkan, bel yang awalnya tembaga akan berubah warna menjadi hijau. Menciptakan efek seakan ada bel yang muncul dan menghilang di dalam botol.

Demikian juga dengan angka 100 di pojok kanan bawah, bergeser dari warna tembaga menjadi hijau.

Desain ulang uang, yang menampilkan potret founding father AS sekaligus ilmuwan Benjamin Franklin, menggunakan teknik cetakan "intaglio"  yang membuat kertasnya terasa beda ketika disentuh, serta cetakan huruf ukuran super kecil yang akan sulit dibaca tapa kaca pembesar.

Lawan Pemalsuan

Uang baru tersebut adalah hasil dari penelitian dan pengembangan selama lebih dari satu dekade. Proyek gabungan The Fed, dengan US Secret Service (Pasukan Pengawal Rahasia) dan Departemen Keuangan.

Itu dilakukan untuk mengatasi pemalsuan. Apalagi, kemajuan desain software dan percetakan beresolusi tinggi membuat makin mudah bagi para pemalsu untuk menipu orang.

Aparat keamanan mengatakan uang pecahan US$ 100 -- nominal tertinggi -- adalah yang paling banyak dipalsukan. Namun, berapa uang palsu yang beredar belum dipastikan.

US Secret Service memperkirakan jumlah uang palsu kurang dari 0,01 persen dari US$ 1,1 triliun uang AS yang beredar. Sekitar US$ 80,7 miliar uang palsu diproduksi di dalam negeri pada 2012, sementara US$ 14,5 dari luar negeri.

Bruce Schneier, pakar keamanan mengatakan, uang harus mudah dan murah diproduksi dalam jumlah besar oleh pemerintah. "Namun sulit diproduksi para pemalsu." (Ein)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini