Sukses

Banjir dan Tanah Longsor Tewaskan 19 Orang di Filipina

Empat orang lainnya masih hilang. Banjir juga menggenangi sejumlah kota.

Hujan lebat di utara Filipina telah mengakibatkan 19 orang tewas, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak. Empat orang lainnya masih hilang. Banjir juga menggenangi sejumlah kota.

Seperti dikabarkan CNN, Selasa (24/9/2013), kebanyakan korban tewas akibat tanah longsor yang diakibatkan hujan lebat di Provinsi Zambales di Pulau Luzon --pulau terbesar di negara kepulauan itu.

Tanah longsor menewaskan 16 orang di Kota Subic. Setidaknya 10 korban berusia 12 tahun ke bawah. Sementara, seorang kakek meninggal akibat hipotermia di Castillejos, dua orang lainnya tenggelam di provinsi terdekat, Bataan.

Tanah longsor melanda sebuah rumah di San Marcelino, Zambales, pada Minggu malam. "Empat penghuninya, termasuk tiga anak-anak, masih hilang," ungkap pihak berwenang.

Musim hujan menyebabkan bencana dan korban nyawa di Filipina tiap tahunnya.

Badan penanggulangan bencana setempat pada Selasa pagi mengatakan, sebagian Zambales, Bataan, dan 2 provisi lain --Pampanga dan Bulacan, masih dibanjiri air setinggi 1,2 meter.

Lebih dari 11.000 orang terpaksa mengungsi akibat dampak musim hujan. (Ein/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.