Sukses

Perayaan Tahun Baru di Inggris Hingga Yunani

Perayaan malam pergantian tahun di berbagai kota besar di dunia, seperti London, Paris, dan Athena berlangsung meriah tanpa insiden. Di Rio de Janeiro, jutaan warga Brasil melarung perahu mini.

Liputan6.com, London: Perayaan malam Tahun Baru di berbagai kota besar di dunia, seperti London, Paris, dan Athena berlangsung meriah tanpa insiden. Di Inggris, misalnya, dentuman jam raksasa Big Ben menandai dimulainya pergantian tahun di Kota London. Bersamaan dengan itu, pancaran kembang api langsung memenuhi langit ibu kota Inggris. Pancaran aneka warna juga keluar dari London Eye yang berupa lingkaran raksasa berlampu yang dibangun di atas Sungai Thames. Paduan sinar lampu dan kembang api aneka warna menghasilkan keindahan yang luar biasa.

Tak kalah meriah dengan London, Kota Paris juga dibanjiri warga Prancis maupun wisatawan mancanegara. Sekitar 4.500 personel polisi dikerahkan di pusat kota untuk memastikan pesta perayaan akhir tahun berjalan tanpa insiden. Tepat tengah malam, Menara Eiffel memancarkan lampu yang indah diiringi teriakan gembira ratusan wisatawan maupun warga Paris. Botol-botol sampanye pun kemudian dibuka dan warga larut dalam kegembiraan di Kota Romantis tersebut.

Di negeri asal Olimpiade, Yunani, perayaan tahun baru di Kota Athena dimeriahkan dengan atraksi akrobat tarian di udara. Tepat tengah malam, kembang api serta sinar laser memancar dari Bukit Acropolis, tempat lahirnya pesta olah raga dunia, Olimpiade. Keindahan langsung disusul dengan pancaran aneka kembang api dari berbagai sumber lainnya yang kemudian memenuhi langit Athena. Bertepatan dengan itu, Wali Kota Athena Dora Bakoyianni mengucapkan selamat Tahun Baru dan mengajak warga bersiap untuk menjadi tuan rumah Olimpiade ke-28.

Belum lama berselang, warga Kota New York, Amerika Serikat, baru saja menyambut detik-detik pergantian tahun. Setelah hitungan mundur mencapai nol, bola raksasa berlampu yang menjadi ciri khas perayaan tahun baru di Times Square berhasil meluncur ke bawah dengan sempurna. Dugaan bakal terjadi serangan teroris pada malam Tahun Baru pun tak terbukti [baca: New York Berbenah Menyambut Malam Tahun Baru].

Perayaan malam Tahun Baru yang cukup unik berlangsung di Kota Rio de Janeiro, Brasil. Setiap pergantian tahun, jutaan warga Brasil menjalani tradisi melarung perahu mini berisi bunga dan sabun ke lautan. Tradisi ini dilakukan dengan harapan, Dewi Laut Iemanja akan mengabulkan keinginan mereka di tahun yang baru.

Sebagian warga Brasil memang percaya bahwa Dewi Iemanja dapat mengabulkan permohonan manusia. Permohonan akan dikabulkan jika manusia melarung perahu kecil berisi sejumlah benda yang diperlukan Dewi Laut menjelang pergantian tahun. Tak heran, setiap menjelang Tahun Baru, jutaan penduduk Negeri Pisang ini memadati toko-toko yang menjual pernak-pernik untuk tradisi tersebut.

Nah, saat toko-toko lain menangguk kerugian karena menurunnya pendapatan masyarakat dan meningkatnya pengangguran, toko yang menjual pernak-pernik tradisi larung perahu justru menangguk keuntungan besar. Harga perahu untuk melarung berkisar antara US$ 10 hingga US$ 12, termasuk perahu terbesar yang mencapai panjang satu setengah meter.

Benda-benda untuk mengisi perahu seperti cermin kecil, sisir, dan sabun dijual dengan harga di bawah US$ 1 sehingga warga miskin pun dapat mengajukan permohonan kepada Dewi Iemanja. Benda-benda kecil itulah yang paling disukai. Ini lantaran dipercaya merupakan barang yang paling disukai Dewi Iemanja karena dapat membuatnya tetap cantik. Konon, permintaan akan manjur atau cepat dikabulkan jika perahu dilarung pada menit-menit pertama di Tahun Baru.(ANS/Idr)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini