Sukses

Pesawat Jatuh di Benin, Puluhan Orang Tewas

Pesawat Boeing 727 milik sebuah perusahaan penerbangan Union Transport Africaines (UTA) jatuh ke laut beberapa saat setelah tinggal landas dari Kota Cotonou, Benin, Afrika Barat. Sedikitnya 60 penumpang tewas dan puluhan terluka.

Liputan6.com, Benin: Sebuah pesawat Boeing 727 jatuh di sekitar pantai di Kota Cotonou, Benin, Afrika Barat, Kamis (25/12). Kecelakaan ini mengakibatkan sebanyak 60 orang tewas. Besar kemungkinan, jumlah korban bakal terus bertambah, karena petugas penyelamat masih mengumpulkan puluhan jenazah yang mengapung di laut. Sejauh ini, sebanyak 22 orang selamat dan 57 orang cedera berat. Evakuasi korban yang hampir seluruhnya pekerja asal Lebanon mendapat bantuan dari para nelayan dan petugas palang merah setempat serta tentara. Puluhan mayat yang diangkat dari laut terpaksa diletakkan di pinggir pantai menunggu bantuan ambulans untuk mengangkut.

Situasi di sekitar Pantai Cotonou dilaporkan kacau balau. Potongan badan pesawat bercampur baur dengan barang-barang milik para penumpang yang berserakan di pinggir pantai. Suasana makin riuh karena ratusan warga setempat berkumpul menonton proses evakuasi korban. Sebagian penduduk menjerit ketakutan saat menyaksikan jasad korban yang rata-rata nyaris tak utuh diangkat dari laut.

Menurut saksi mata, bagian belakang pesawat menghantam sebuah bangunan di ujung landasan pacu bandar udara setempat, meledak, dan kemudian jatuh ke laut. Hingga kini, jumlah penumpang masih simpang siur. Menteri Transportasi Benin Ahmed Akobi memperkirakan pesawat milik sebuah perusahaan penerbangan Union Transport Africaines (UTA) itu mengangkut sebanyak 156 penumpang dan sejumlah awak kapal. Sedangkan sumber dari UTA menyebutkan pesawat membawa sekitar 253 orang. Sedianya, pesawat bernomor penerbangan UTA 141 hendak berangkat dari Cotonou menuju Lebanon.

Sumber bandara di Beirut juga mengatakan pesawat itu disewa dua orang pebisnis Lebanon. Para penumpang yang memang bekerja di Afrika Barat berencana pulang ke Lebanon untuk merayakan liburan Natal. Muhammed Khazen, kakak dari seorang penyewa pesawat mengaku, sempat dihubungi via telepon. Adik Khazen mengatakan bahwa enam orang kerabat dekatnya, termasuk sejumlah sepupu mereka dikabarkan juga ikut menumpang pesawat maut itu. Sementara stasiun televisi Lebanon`s Broadcast (LBC) menyiarkan beberapa tim penolong telah dikirim ke Benin untuk membantu identifikasi para korban.(KEN/Kinanti Pinta)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini