Sukses

[VIDEO] Unjuk Rasa di Mesir, 100 Orang Lebih Kembali Tewas

Unjuk rasa pada Jumat kemarin itu kembali merenggut korban jiwa. Militer bertindak brutal dan membunuh lebih dari 100 orang pendukung Morsi.

Konflik berdarah di Mesir kian memburuk. Ratusan ribu pendukung mantan Presiden Muhammad Morsi berunjuk rasa memprotes kebiadaban militer yang telah menewaskan sedikitnya 600 jiwa.

Namun unjuk rasa ini kembali merenggut korban jiwa. Militer bertindak brutal dan membunuh lebih dari 100 orang pendukung Morsi.

Dalam tayangan Liputan 6 Pagi SCTV, Sabtu (17/8/2013), pascakekerasan oleh militer yang menewaskan 638 jiwa, Ikhwanul Muslimin mengajak para pendukung presiden terguling Muhammad Morsi menggelar demonstrasi nasional. Aksi massal yang dilakukan usai salat Jumat itu dipusatkan di Lapangan Ramsis, Kairo, Mesir.

Sebagian pendukung Morsi berkumpul di Masjid Fattah di kawasan Lapangan Ramsis. Aksi ratusan ribu pendukung Morsi ini disebut sebagai Jumatul Ghadab atau kemarahan di hari Jumat.

Mengantisipasi unjuk rasa ratusan ribu pendukung Morsi, militer mengerahkan sejumlah kendaraan lapis baja ke sejumlah ruas jalan utama Kairo. Tentara juga memperketat pemeriksaan kendaraan di jalan-jalan.

Beberapa menit kemudian, para jemaah yang berasal dari seluruh masjid di Kairo bergerak memadati Lapangan Ramsis. Keadaan kian memanas setelah para demonstran mulai menduduki lapangan tersebut.

Bentrok pun tak terhindarkan. Dari sejumlah gedung di sekitar lapangan, penembak jitu pun melepaskan tembakan ke arah pengunjuk rasa.
Tentara juga menembakkan gas air mata ke arah demonstran. Saksi mata menuturkan, tentara di dalam helikopter juga melepaskan tembakan secara membabi buta.

Sebuah video amatir merekam adegan ketika massa berupaya menyelamatkan diri dari terjangan peluru tentara. Dalam rekaman itu, terlihat sebagian turun dari jalan layang dengan bergelantungan pada sebuah tali. Bahkan beberapa di antara mereka nekad melompat.

Korban pun kembali berjatuhan. Di Kairo saja, sedikitnya 95 pendukung Morsi tewas dan ratusan lainnya luka-luka.

Unjuk rasa menentang kebiadaban militer juga berlangsung di sejumlah kota di Mesir, seperti Alexandria atau Iskandariah, Beni Syueif, Fayoum hingga ke Hurghada di Tepi Laut Merah.

Di Iskandariah, demo diwarnai bentrok. Saling lempar batu dilakukan kelompok pendukung dan penentang Morsi. Sementara militer yang berjaga melepaskan timah panas dan gas air mata. 7 Pendemo dilaporkan tewas.

Begitu pula dengan di Kota Ismailiah dekat Terusan Suez. Aksi demo berujung pada bentrok . 4 Orang pendemo tewas, sedangkan di Kota Damietta 8 orang menjadi korban.

Pada bentrok Jumat kemarin, jumlah korban tewas dipastikan lebih dari 100 jiwa. Jumlah itu menambah korban tewas akibat kebrutalan militer terhadap pendukung Morsi. Bahkan sebagian sumber menyebutkan, sekitar 2.000 orang tewas akibat kebrutalan militer pascakudeta militer terhadap Presiden Muhammad Morsi yang terpilih secara demokratis pada 30 juni 2012 lalu. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini