Sukses

Selama Ramadan, Restoran di Uzbekistan Dilarang Layani Buka Puasa

Padahal negara tersebut mayoritas warganya muslim dan berpuasa, sehingga umumnya masyarakat akan mengadakan acara berbuka puasa bersama.

Aneh tapi nyata, restoran-restoran di Uzbekistan tak diperbolehkan melayani masyarakat untuk berbuka puasa selama Ramadan. Padahal negara tersebut mayoritas warganya muslim dan berpuasa, sehingga umumnya masyarakat akan mengadakan acara berbuka puasa bersama.

Restoran dan kafe di ibukota dilarang menerima pesanan untuk berbuka --malam berbuka puasa selama bulan Ramadan--, demikian dimuat situs Islam.ru, Senin (15/7/2013), dari "Radio Liberty" (Ozodlik).

Menurut data yang diperoleh dari pemilik restoran di Tashkent, larangan itu adalah permintaan khusus dari pemerintah setempat.

Menurut penyelidikan tim Ozodlik dari Radio Liberty, beberapa restoran di Tashkent memberikan jawaban serupa saat ditanya mengapa tak mau memberikan pelayanan untuk berbuka puasa bersama di restorannya.

"Jika Anda memesan meja, dan Anda menggelar acara sebagai pesta normal atau suatu acara seperti itu, yang tidak terlihat seperti acara berbuka puasa, maka kami akan melayani Anda. Namun, iftar --buka puasa-- secara terbuka dilarang," kata manajer salah satu restoran bergaya oriental di Distrik Mirabad.

Larangan itu juga berlaku di Mirzo Ulukbek. Sumber yang dirahasiakan identitasnya mengatakan, situasi yang sama telah terjadi pada tahun sebelumnya.

Ternyata manajemen restoran secara pribadi menerima instruksi yang sama dari pemerintah, untuk tak melayani acara berbuka puasa di restorannya. Meski dengan hal itu mereka merugi. (Tnt/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.