Sukses

Satu-satunya Pria Tertua di Dunia Tutup Usia

Jiroemon dinobatkan sebagai manusia tertua di dunia pada usianya yang ke 115 tahun 253 hari.

Kabar dukacita datang dari pria tertua pertama di dunia, Jiroemon Kimura. Ia meninggal pada usia 116 tahun karena sakit. Pria asal Jepang yang lahir pada 19 April 1897 ini menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit pada Rabu (12/6/2013) dini hari.

"Jiroemon Kimura meninggal di rumah sakit," demikian dilansir media Jepang Kyodo News.

Jiroemon baru saja merayakan hari ulang tahunnya ke-116 pada 19 April 2013 kemarin. Ketika itu, ia mendapat hadiah spesial, berupa rekaman video ucapan selamat dari Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

Semasa hidupnya, Jiroemon bekerja sebagai tukang pos. Setelah pensiun, ia bertani hingga usia 90 tahun. Beliau meninggalkan 7 anak, 14 cucu, 25 cicit, dan 14 canggah.

Jiroemon yang berasal dari Kyotango, Prefektur Kyoto ini masuk Guinness World Records sebagai manusia tertua di dunia sejak Desember 2012, setelah wanita tertua di dunia dari Amerika Serikat, meninggal pada usia 115 tahun.

Tepat pada 28 Desember 2012, Jiroemon dinobatkan sebagai manusia tertua di dunia pada usianya yang ke 115 tahun 253 hari. Ia juga menjadi pria tertua pertama dan satu-satunya di dunia, sebab biasanya gelar orang tertua di dunia senantiasa dipegang perempuan.

Sebelumnya, status orang tertua dipegang oleh Dina Manfredini. Namun, gelar yang dipegangnya tidak bertahan lama. Hanya 2 pekan nenek asal Iowa, AS itu menjadi orang tertua di dunia. Tak lama, ia tutup usia di usia 115 tahun.

Meski demikian, masih ada lagi, orang tertua yang sebelumnya pernah masuk rekor dunia. Ia adalah wanita Prancis Jeanne Calment, yang meninggal pada tahun 1997, dengan usia 122 tahun. Jeanne menjadi wanita tertua sepanjang sejarah dunia.

Rahasia Umur Panjang

Apa sih rahasia umur panjang Jiroemon? Pejabat Kyotango mengungkapkan, rahasia yang bikin Jiroemon panjang umur adalah gaya hidupnya yang sehat. Ia tidak merokok. Juga tidak pernah makan sampai kenyang.

Rata-rata, pria yang memiliki 14 cucu, 25 cicit, dan 14 canggah ini langsung menghentikan makannya setelah merasa perutnya hampir penuh 80%.

"Dia juga tidak minum terlalu banyak alkohol. Hanya sedikit," ujar petugas tersebut, seperti dimuat News.com.au.

Petugas lokal tersebut menjelaskan, selain meneliti gaya hidup sehat Jiroemon, pemerintah juga berencana meneliti penduduk lokal Kyotango lainnya. Sebab, warga Kyotango lain juga banyak yang berusia lebih dari 100 tahun. (Riz/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini